Mau UANG???... Buruan GRATIS Registrasi KLIK DISINI

Kamis, 07 April 2011

Daging Impor Ancam Ketahanan Pangan


Warta Jatim, Surabaya - Gubernur Jawa Timur akan mengeluarkan larangan daging impor masuk ke wilayahnya. Dikhawatirkan daging impor mengganggu swasembada dan ketahanan pangan di Jawa Timur. 
Stok daging lokal di Jatim saat ini berlimpah. Bahkan, menyuplai untuk Jateng, Banten, Jabar, dan DKI Jakarta. "Saat ini stok daging di Jatim mencapai 136 ribu ton. Sedangkan kebutuhan di Jatim hanya 55 ribu ton. Jadi, kami tegaskan, Jatim tidak butuh daging impor," kata Gubernur Soekarwo. 
Soekarwo menegaskan, pemerintah akan semaksimal mungkin berpihak pada peternak dan pedagang daging. Apalagi, sejak masuk daging impor ke Indonesia, harga sapi lokal terus menurun. Akibatnya, hampir 80% sapi betina disembelih dan dagingnya dioplos dengan daging sapi jantan untuk dijual. 
Jawa Timur akan mendesak pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan atau aturan yang mewajibkan pasar modern mengisi 50% stok daging dengan produk lokal. Hal ini sangat diperlukan untuk melindungi produksi daging lokal yang kian terancam daging impor.
Menteri Pertanian Suswono menyatakan tidak mempermasalahkan penolakan daging impor di Jatim. Sebab, impor daging hanya diberlakukan untuk mengatasi kekurangan stok daging lokal. Pemerintah akan terus menurunkan impor daging. Ditargetkan tahun 2013 hanya ada 25% daging impor.
Menteri Suswono menyatakan akan segera mengeluarkan regulasi yang mengatur pasar modern agar memberikan porsi lebih pada daging lokal. "Kalau bisa dipenuhi oleh dalam negeri, mengapa harus impor?" kata Suswono di Surabaya. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar