Warta Jatim, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf meminta masyarakat mewaspadai gerakan intoleransi antar-agama yang dibangun kelompok-kelompok tertentu. Dia meminta Forum Kerukunan Umat Beragama menjembatani persoalan agama agar tidak meluas.
“Benih-benih intoleransi di Jatim saat ini semakin menguat. Karena itu, masyarakat harus bisa menahan diri,” kata Syaifullah Yusuf.
Syaifullah menjamin pemerintah akan berbuat semaksimal mungkin untuk melindungi masyarakat dari berbagai macam konflik agama.
Secara terpisah, Kepala Divisi Pendidikan dan Publikasi Center for Marginalized Communities Studies (C-Mars) Afhol Firdaus mengatakan, merebaknya konflik agama di Jawa Timur akibat minimnya sikap pemerintah dalam melindungi kaum minoritas.
Menurut Afhol, selama ini Jawa Timur dikenal sebagai provinsi terdamai dalam soal agama. Namun, berdasarkan pengamatan C-Mars hingga Oktober 2010, justru kekerasan terhadap agama di Jawa Timur urutan pertama secara nasional, dengan 28 kasus kekerasan. “Dari kekerasan yang ada, ini merupakan bukti, sebenarnya pemerintah gagal melindungi hak warga negara dalam kebebasan beragama,” ujarnya.
Afhol meminta pemerintah dan aparat penegak hukum bertindak tegas saat menghadapi gerakan kelompok Islam fundamental. Hal ini sangat penting agar tercipta rasa aman di masyarakat.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar