Warta Jatim, Surabaya - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) memastikan penyebab kebakaran 3 rumah di kawasan Porong bukan berasal dari kompor gas yang dibangun BPLS.
Wakil Humas BPLS Akhmad Khusaeri mengatakan, dari hasil penelitian dan wawancara kepada korban ledakan, penyebabnya diketahui berasal dari mercon atau petasan.
“Gas metan yang ada di wilayah Porong hanya akan meledak bila ada pemicunya. Karena itu, kami pastikan penyebabnya bukan dari kompor yang dibangun BPLS,” kata Akhmad Khusaeri.
Khusaeri menambahkan, korban ledakan saat ini berjumlah tiga orang. Satu korban mengalami keracunan gas metan, sedangkan dua korban lainnya, yakni Purwaningsih dan anaknya Debi Purbianto mengalami luka bakar serius dan masih dalam perawatan di RS.
Ledakan di kawasan Siring Barat, kecamatan Porong, Sidoarjo, terjadi pada Rabu (8/9) dinihari. Ledakan diduga berasal dari rumah Purwaningsih, dan menghanguskan tiga rumah di kawasan itu. (red)
Wakil Humas BPLS Akhmad Khusaeri mengatakan, dari hasil penelitian dan wawancara kepada korban ledakan, penyebabnya diketahui berasal dari mercon atau petasan.
“Gas metan yang ada di wilayah Porong hanya akan meledak bila ada pemicunya. Karena itu, kami pastikan penyebabnya bukan dari kompor yang dibangun BPLS,” kata Akhmad Khusaeri.
Khusaeri menambahkan, korban ledakan saat ini berjumlah tiga orang. Satu korban mengalami keracunan gas metan, sedangkan dua korban lainnya, yakni Purwaningsih dan anaknya Debi Purbianto mengalami luka bakar serius dan masih dalam perawatan di RS.
Ledakan di kawasan Siring Barat, kecamatan Porong, Sidoarjo, terjadi pada Rabu (8/9) dinihari. Ledakan diduga berasal dari rumah Purwaningsih, dan menghanguskan tiga rumah di kawasan itu. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar