Warta Jatim, Surabaya - Koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali berkurang. Kali ini, “Osama” singa jantan asal Afrika berusia 11 tahun, mati akibat radang paru-paru dan penyakit ginjal. Kematian Osama diketahui, Kamis (16/9) pukul 22.00.
Humas Kebun Binatang Surabaya, Agus Supangkat mengatakan, sebelum mati Osama sempat dirawat selama 3 bulan. Setelah diperiksa di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, bangkai Osama langsung dibakar.
”Pembakaran itu tidak menyalahi prosedur, karena sebelumnya sudah dilakukan outopsi dan atas persetujuan tim dokter,” kata Agus Supangkat.
Dengan matinya Osama, koleksi singa di Kebun Binatang Surabaya tersisa 5 ekor. Kondisi mereka sehat dan tidak mengalami masalah apapun. Jumlah satwa yang sakit parah saat ini mencapai 28 ekor, sebagian besar komodo.
Sebelumnya, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, kondisi Kebun Binatang Surabaya (KBS) tidak layak. Terjadi kelebihan populasi beberapa jenis hewan yang menyebabkan kandang tidak sesuainya kebutuhan satwa.
Saat melakukan inspeksi mendadak ke Kebun Binatang Surabaya, 14 September lalu, Zulkifli meminta manajemen kebun binatang membenahi kandang. ”Jika pembenahan tidak segera dilakukan, tidak menutup kemungkinan jumlah satwa yang mati akan bertambah,” ujar Zulkifli. (red)
Humas Kebun Binatang Surabaya, Agus Supangkat mengatakan, sebelum mati Osama sempat dirawat selama 3 bulan. Setelah diperiksa di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, bangkai Osama langsung dibakar.
”Pembakaran itu tidak menyalahi prosedur, karena sebelumnya sudah dilakukan outopsi dan atas persetujuan tim dokter,” kata Agus Supangkat.
Dengan matinya Osama, koleksi singa di Kebun Binatang Surabaya tersisa 5 ekor. Kondisi mereka sehat dan tidak mengalami masalah apapun. Jumlah satwa yang sakit parah saat ini mencapai 28 ekor, sebagian besar komodo.
Sebelumnya, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, kondisi Kebun Binatang Surabaya (KBS) tidak layak. Terjadi kelebihan populasi beberapa jenis hewan yang menyebabkan kandang tidak sesuainya kebutuhan satwa.
Saat melakukan inspeksi mendadak ke Kebun Binatang Surabaya, 14 September lalu, Zulkifli meminta manajemen kebun binatang membenahi kandang. ”Jika pembenahan tidak segera dilakukan, tidak menutup kemungkinan jumlah satwa yang mati akan bertambah,” ujar Zulkifli. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar