Warta Jatim, Surabaya - Farihah (2 tahun) bayi asal Bulakbanteng, Surabaya, meninggal akibat gizi buruk. Nyawa putri pasangan Jamilah dan Samhadi ini, tak tertolong setelah sempat dirawat beberapa jam di Rumah Sakit Daerah dr Soewandhie.
Didik Riyadi, Pelaksana Tugas Direktur RSD dr Soewandhie mengatakan, akibat gizi buruk Farihah mengalami gagal nafas dan diare. Menurut dia, sebelum meninggal Farihah yang berbobot 7 kilogram sempat tidak sadarkan diri dan kesulitan bernafas.
Menurut Didik, orang tua Farihah menolak upaya dokter memberikan nafas buatan. “Sebelum meninggal, kami sempat memeriksa kondisi tubuh. Hasilnya, Farihah positif gizi buruk, diare, dan gagal nafas,” kata Didik, Jumat (2/10).
Saat ini RSD dr Soewandhie masih merawat 3 bayi pasien gizi buruk yaitu Figo Ramadhan, asal Dukuh Pakis, Andri asal Wonokusumo, dan Siti Khomariyah asal Tanah Merah, Surabaya.(red)
Didik Riyadi, Pelaksana Tugas Direktur RSD dr Soewandhie mengatakan, akibat gizi buruk Farihah mengalami gagal nafas dan diare. Menurut dia, sebelum meninggal Farihah yang berbobot 7 kilogram sempat tidak sadarkan diri dan kesulitan bernafas.
Menurut Didik, orang tua Farihah menolak upaya dokter memberikan nafas buatan. “Sebelum meninggal, kami sempat memeriksa kondisi tubuh. Hasilnya, Farihah positif gizi buruk, diare, dan gagal nafas,” kata Didik, Jumat (2/10).
Saat ini RSD dr Soewandhie masih merawat 3 bayi pasien gizi buruk yaitu Figo Ramadhan, asal Dukuh Pakis, Andri asal Wonokusumo, dan Siti Khomariyah asal Tanah Merah, Surabaya.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar