Warta Jatim, Surabaya – Jumlah kasus kriminal di Provinsi Jawa Timur selama Lebaran tahun 2009 meningkat 24%. Terjadi 252 kasus kejahatan selama Lebaran tahun ini, meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 204 kasus.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Pudji Astuti mengatakan, pencurian kendaraan bermotor mendominasi jenis kejahatan. Berdasarkan data Operasi Ketupat Semeru 2009, pencurian kendaraan bermotor tercatat 65 kasus.
Sedangkan pencurian dengan pemberatan (40 kasus), pencurian dengan kekerasan (24 kasus), perjudian (28 kasus), narkotika (11 kasus).
Menurut Pudji, Polda Jatim akan melakukan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2009. “Evaluasi ini untuk meminimalisir jumlah kriminalitas di Jatim,” kata Pudji Astuti, di Markas Polda Jatim, Kamis (1/9).
Pudji mengatakan, kasus kejahatan selama Lebaran paling banyak terjadi di wilayah Kepolisian Kota Besar Surabaya, diikuti Polres Sidoarjo dan Pasuruan. (red)
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Pudji Astuti mengatakan, pencurian kendaraan bermotor mendominasi jenis kejahatan. Berdasarkan data Operasi Ketupat Semeru 2009, pencurian kendaraan bermotor tercatat 65 kasus.
Sedangkan pencurian dengan pemberatan (40 kasus), pencurian dengan kekerasan (24 kasus), perjudian (28 kasus), narkotika (11 kasus).
Menurut Pudji, Polda Jatim akan melakukan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2009. “Evaluasi ini untuk meminimalisir jumlah kriminalitas di Jatim,” kata Pudji Astuti, di Markas Polda Jatim, Kamis (1/9).
Pudji mengatakan, kasus kejahatan selama Lebaran paling banyak terjadi di wilayah Kepolisian Kota Besar Surabaya, diikuti Polres Sidoarjo dan Pasuruan. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar