Warta Jatim, Surabaya - Isu gempa akan terjadi di Provinsi Jawa Timur membuat warga panik. Sejumlah sekolah di Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya memulangkan siswa lebih cepat.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Sahudi mengatakan, siswa di beberapa sekolah dipulangkan lebih cepat untuk memberikan rasa nyaman bagi siswa dan orang tua. Sejumlah sekolah melaporkan kekhawatiran siswa terkait isu gempa di Jatim.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo membantah adanya kemungkinan gempa berkekuatan 8,8 skala Richter di wilayahnya. Dia meminta masyarakat tenang dan tidak terpengaruh isu. “Kami minta seluruh kepala daerah menenangkan warganya. Kami juga minta masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap isu-isu yang menyesatkan. Apalagi informasi tersebut disebarkan melalui pesan pendek,” kata Soekarwo, Rabu (7/10).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya menyatakan tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait kemungkinan gempa di Jawa Timur. Joko, petugas BMKG, mengatakan pihaknya tidak dapat mendeteksi gempa dan tsunami. “Kami tegaskan, isu gempa besar di Jatim tidak benar,” ujarnya. (red)
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Sahudi mengatakan, siswa di beberapa sekolah dipulangkan lebih cepat untuk memberikan rasa nyaman bagi siswa dan orang tua. Sejumlah sekolah melaporkan kekhawatiran siswa terkait isu gempa di Jatim.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo membantah adanya kemungkinan gempa berkekuatan 8,8 skala Richter di wilayahnya. Dia meminta masyarakat tenang dan tidak terpengaruh isu. “Kami minta seluruh kepala daerah menenangkan warganya. Kami juga minta masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap isu-isu yang menyesatkan. Apalagi informasi tersebut disebarkan melalui pesan pendek,” kata Soekarwo, Rabu (7/10).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya menyatakan tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait kemungkinan gempa di Jawa Timur. Joko, petugas BMKG, mengatakan pihaknya tidak dapat mendeteksi gempa dan tsunami. “Kami tegaskan, isu gempa besar di Jatim tidak benar,” ujarnya. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar