Warta Jatim, Surabaya - Suprihatin, buruh migran asal Desa Bagorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, diduga tewas dibunuh buruh migran asal Thailand. Kasus pembunuhan ini sudah ditangani pengadilan Taiwan, tempat Suprihatin bekerja.
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur Mochammad Cholilly mengatakan, Suprihatin dibunuh Prong Prom Tanik, buruh migran asal Thailand. Hasil autopsi rumah sakit Taiwan menyatakan korban tewas karena pukulan benda tumpul di kepala.
SBMI Jatim akan memastikan proses hukum kasus ini berjalan hingga tuntas. Cholilly mengaku telah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Taiwan untuk mengawasi sidang. “Perwakilan KBRI menyanggupi akan mengawal persidangan. Kami berharap pengadilan Taiwan memberikan hukuman yang setimpal terhadap pelaku,” kata Cholily, Selasa (13/10).
Menurut Cholily, Suprihatin tewas 31 Juli 2009. Namun jenazahnya baru dipulangkan ke tanah air 10 Oktober lalu. Jenazah Suprihatin telantar dua hari di Bandara Juanda Surabaya, karena keluarga tidak mampu membiayai proses pemulangan.
Suprihatin berangkat ke Taiwan tahun 2005 melalui PT Sekar Tanjung, Jakarta. Di Taiwan Suprihatin bekerja sebagai pembantu rumah tangga. (red)
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur Mochammad Cholilly mengatakan, Suprihatin dibunuh Prong Prom Tanik, buruh migran asal Thailand. Hasil autopsi rumah sakit Taiwan menyatakan korban tewas karena pukulan benda tumpul di kepala.
SBMI Jatim akan memastikan proses hukum kasus ini berjalan hingga tuntas. Cholilly mengaku telah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Taiwan untuk mengawasi sidang. “Perwakilan KBRI menyanggupi akan mengawal persidangan. Kami berharap pengadilan Taiwan memberikan hukuman yang setimpal terhadap pelaku,” kata Cholily, Selasa (13/10).
Menurut Cholily, Suprihatin tewas 31 Juli 2009. Namun jenazahnya baru dipulangkan ke tanah air 10 Oktober lalu. Jenazah Suprihatin telantar dua hari di Bandara Juanda Surabaya, karena keluarga tidak mampu membiayai proses pemulangan.
Suprihatin berangkat ke Taiwan tahun 2005 melalui PT Sekar Tanjung, Jakarta. Di Taiwan Suprihatin bekerja sebagai pembantu rumah tangga. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar