Warta Jatim, Surabaya – Surabaya menempati peringkat ke-3 kota dengan polusi udara paling tinggi di Asia. Peringkat pertama Bangkok (Thailand) dan kedua Jakarta.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur Dewi J Putriani mengatakan, laporan peringkat polusi kota-kota di Asia tersebut berdasarkan penelitian lembaga lingkungan hidup di Asia.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, Pemerintah Kota Surabaya didesak mengeluarkan kebijakan mengurangi polusi, terutama yang berasal dari kendaraan bermotor dan pabrik. “Kalau Pemkot tidak mengambil langkah perubahan, bukan tidak mungkin polusi udara di Surabaya semakin parah,” kata Dewi J Putriana, Jumat (16/10).
Dewi berharap Pemerintah Kota Surabaya memperhatikan masalah lingkungan dalam melakukan pembangunan. Di antaranya dengan memperbanyak taman kota dan memperluas ruang terbuka hijau.
Menurut Dewi Putriani, kawasan di Surabaya dengan tingkat polusi udara tinggi adalah kawasan Rungkut, Tanjung Perak, dan Margomulyo. (red)
Kepala Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur Dewi J Putriani mengatakan, laporan peringkat polusi kota-kota di Asia tersebut berdasarkan penelitian lembaga lingkungan hidup di Asia.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, Pemerintah Kota Surabaya didesak mengeluarkan kebijakan mengurangi polusi, terutama yang berasal dari kendaraan bermotor dan pabrik. “Kalau Pemkot tidak mengambil langkah perubahan, bukan tidak mungkin polusi udara di Surabaya semakin parah,” kata Dewi J Putriana, Jumat (16/10).
Dewi berharap Pemerintah Kota Surabaya memperhatikan masalah lingkungan dalam melakukan pembangunan. Di antaranya dengan memperbanyak taman kota dan memperluas ruang terbuka hijau.
Menurut Dewi Putriani, kawasan di Surabaya dengan tingkat polusi udara tinggi adalah kawasan Rungkut, Tanjung Perak, dan Margomulyo. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar