Warta Jatim, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Wien Hendrarso mendesak Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo mempercepat normalisasi Kali Porong. Saat ini permukaan sungai tersebut tertutup endapan lumpur PT Lapindo Brantas.
Wien Hendrarso mengatakan, endapan lumpur di Kali Porong sangat mengkhawatirkan. Endapan lumpur di sebelah timur jembatan Besuki, Kecamatan Jabon, mulai mengeras dan menghambat aliran sungai sehingga berpotensi menyebabkan banjir.
"Normalisasi ini sangat penting, karena sebentar lagi musim hujan. Dikhawatirkan dampaknya akan merembet ke sisi barat endapan lumpur. Jika itu terjadi, besar kemungkinan tanggul Kali Porong jebol saat musim hujan," kata Wien Hendrarso, Selasa (7/10).
Menurut Wien Hendrarso, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPLS untuk meminta jaminan teknis, mengatasi endapan lumpur di Kali Porong. Wien Hendarso akan meminta BLPS segera menambah peralatan berat pengeruk lumpur (eskaponton). "Sekarang ada lima eskaponton yang dikerahkan, namun jumlah itu kurang, mengingat akan datangnya musim hujan bulan Oktober ini."
BPLS mengaku kesulitan mengatasi endapan lumpur di Kali Porong. Kesulitan air dijadikan alasan penghambat proses normalisasi Kali Porong. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar