Warta Jatim, Sidoarjo – Semburan lumpur di Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, menyebabkan 3 rumah ambles. Rumah tersebut terletak di samping rel kereta api dan Jalan Raya Porong.
Supriyati, warga setempat, mengatakan rumah yang tidak berpenghuni tersebut mulai ambles pada 18 Oktober pukul 14.00. Hari ini sekitar pukul 02.30 bagian belakang bangunan juga ambles.
Menurut Supriyati, tanah di kawasan Jatirejo, terutama RT 1/RW 3, rawan ambles. Dia meminta Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo segera mengambil langkah menyelamatkan warga. “Kami takut. Kami minta pemerintah memberikan ganti rugi atau memindahkan kami ke tempat yang lebih baik.”
Humas BPLS Ahmad Zulkarnaen mengatakan, amblesnya tanah di Desa Jatirejo tidak berbahaya. Semburan lumpur di Desa Jatirejo adalah semburan lama yang muncul pertama kali tahun 2007.
PT Kereta Api dan BPLS saat ini sedang menguruk lokasi tanah yang ambles. ”Pengurukan untuk menutup lapisan tanah yang hilang. Setelah diuruk, tidak akan terjadi lagi semburan di lokasi tersebut,” ujar Zulkarnaen.
Tanah yang ambles di Desa Jatirejo mencapai kedalaman 5 meter dengan lebar lubang 7 meter. Rumah yang ambles sudah ditinggal pemiliknya sejak tahun 2006. (red)
Supriyati, warga setempat, mengatakan rumah yang tidak berpenghuni tersebut mulai ambles pada 18 Oktober pukul 14.00. Hari ini sekitar pukul 02.30 bagian belakang bangunan juga ambles.
Menurut Supriyati, tanah di kawasan Jatirejo, terutama RT 1/RW 3, rawan ambles. Dia meminta Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo segera mengambil langkah menyelamatkan warga. “Kami takut. Kami minta pemerintah memberikan ganti rugi atau memindahkan kami ke tempat yang lebih baik.”
Humas BPLS Ahmad Zulkarnaen mengatakan, amblesnya tanah di Desa Jatirejo tidak berbahaya. Semburan lumpur di Desa Jatirejo adalah semburan lama yang muncul pertama kali tahun 2007.
PT Kereta Api dan BPLS saat ini sedang menguruk lokasi tanah yang ambles. ”Pengurukan untuk menutup lapisan tanah yang hilang. Setelah diuruk, tidak akan terjadi lagi semburan di lokasi tersebut,” ujar Zulkarnaen.
Tanah yang ambles di Desa Jatirejo mencapai kedalaman 5 meter dengan lebar lubang 7 meter. Rumah yang ambles sudah ditinggal pemiliknya sejak tahun 2006. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar