Warta Jatim, Surabaya - Yayasan Merah Merdeka (YMM) menggelar workshop batik untuk anak di halaman gereja Katolik St. Vincentius A Paulo, Surabaya, Sabtu (2/10). Acara yang menjadi bagian Festival Merah Merdeka ini bertujuan menanamkan budaya membatik dan cinta produk negeri bagi anak-anak, dan bertepatan dengan Hari Batik Indonesia.
Humas Festival Merah Merdeka Yohana Sri Hartatik mengatakan, workshop ini merupakan satu rangkaian dengan festival lukisan untuk anak-anak jalanan yang digelar sejak Minggu (26/9).
Peserta workshop sengaja dibatasi untuk menjaga kualitas cara membatik. “ Kami memang sengaja memilih 20 siswa dari beberapa sekolah di Surabaya sehingga hasilnya bisa maksimal. Kami bekerjasama dengan Sanggar Bening untuk pelatihan ini,” ujar Yohana.
Selain diikuti siswa SMP dan SMU, pelatihan ini juga menarik perhatian Brigitte Oetoro asal Jerman untuk mencoba menggoreskan canting ke dalam kain.
Usai pelatihan membatik, acara akan dilanjutkan dengan sarasehan seni rupa, lomba mewarnai untuk TK, dan puncaknya akan digelar lelang lukisan masterpiece yang hasilnya akan disumbangkan untuk anak-anak jalanan di Surabaya.(red)
Humas Festival Merah Merdeka Yohana Sri Hartatik mengatakan, workshop ini merupakan satu rangkaian dengan festival lukisan untuk anak-anak jalanan yang digelar sejak Minggu (26/9).
Peserta workshop sengaja dibatasi untuk menjaga kualitas cara membatik. “ Kami memang sengaja memilih 20 siswa dari beberapa sekolah di Surabaya sehingga hasilnya bisa maksimal. Kami bekerjasama dengan Sanggar Bening untuk pelatihan ini,” ujar Yohana.
Selain diikuti siswa SMP dan SMU, pelatihan ini juga menarik perhatian Brigitte Oetoro asal Jerman untuk mencoba menggoreskan canting ke dalam kain.
Usai pelatihan membatik, acara akan dilanjutkan dengan sarasehan seni rupa, lomba mewarnai untuk TK, dan puncaknya akan digelar lelang lukisan masterpiece yang hasilnya akan disumbangkan untuk anak-anak jalanan di Surabaya.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar