Warta Jatim, Surabaya - PT Kereta Api Daerah Operasi VIII, menargetkan pembangunan rel alternatif menuju Malang dan Banyuwangi, selesai akhir tahun 2010. Jalur alternatif tidak melintasi rel yang berada di dekat tanggul lumpur Lapindo Brantas.
Menurut Asisten Manajer Eksternal Humas PT KA Daops VIII, Herry Winarto, pembangunan jalur alternatif sudah mencapai 75%. Jalur alternatif Surabaya-Tarik-Tulangan-Gunung Gangsir akan digunakan jika rel di dekat tanggul lumpur tidak lagi dapat dilalui.
”Nantinya jalur ini tidak melewati Porong, namun langsung menuju Bangil dari arah Kota Surabaya dan Sidoarjo,” kata Herry Winarto, Senin (4/10).
PT Kereta Api saat ini membatasi kecepatan maksimal kereta 5 kilometer per jam ketika melalui rel di dekat tanggul lumpur Lapindo Brantas. Penumpang juga dilarang menyalakan api ketika melintas di Stasiun Tanggulangin hingga Porong. (red)
Menurut Asisten Manajer Eksternal Humas PT KA Daops VIII, Herry Winarto, pembangunan jalur alternatif sudah mencapai 75%. Jalur alternatif Surabaya-Tarik-Tulangan-Gunung Gangsir akan digunakan jika rel di dekat tanggul lumpur tidak lagi dapat dilalui.
”Nantinya jalur ini tidak melewati Porong, namun langsung menuju Bangil dari arah Kota Surabaya dan Sidoarjo,” kata Herry Winarto, Senin (4/10).
PT Kereta Api saat ini membatasi kecepatan maksimal kereta 5 kilometer per jam ketika melalui rel di dekat tanggul lumpur Lapindo Brantas. Penumpang juga dilarang menyalakan api ketika melintas di Stasiun Tanggulangin hingga Porong. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar