Warta Jatim, Surabaya – Ketua DPRD Surabaya Wisnu Wardhana menolak rencana Pemerintah Kota Surabaya memasang kamera closed circuit television (CCTV) di Lokalisasi Dolly. Dia menilai tidak etis memata-matai gerak-gerik penghuni Dolly.
Wisnu menyatakan Dewan akan memanggil Wali Kota Tri Rismaharini untuk menjelaskan maksud pemasangan CCTV di Lokalisasi Dolly.
Teguh, salah satu pengelola wisma di Dolly, mengatakan pemasangan CCTV tidak akan mengurangi pengunjung. Pengelola tidak pernah mempromosikan Dolly untuk menarik pengunjung.
Tri Rismaharini mengatakan, pemasangan kamera CCTV di Lokalisasi Dolly untuk menekan kriminalitas di kawasan tersebut. Selain di Dolly, kamera CCTV akan dipasang di 62 daerah padat penduduk dan rawan kriminalitas.
Wali Kota Surabaya membantah pemasangan CCTV melanggar hak asasi manusia. ”CCTV dipasang di jalan raya, bukan dalam kamar. Tidak bisa dikatakan melanggar HAM,” kata Tri Rismaharini, Jumat (29/10). (red)
Wisnu menyatakan Dewan akan memanggil Wali Kota Tri Rismaharini untuk menjelaskan maksud pemasangan CCTV di Lokalisasi Dolly.
Teguh, salah satu pengelola wisma di Dolly, mengatakan pemasangan CCTV tidak akan mengurangi pengunjung. Pengelola tidak pernah mempromosikan Dolly untuk menarik pengunjung.
Tri Rismaharini mengatakan, pemasangan kamera CCTV di Lokalisasi Dolly untuk menekan kriminalitas di kawasan tersebut. Selain di Dolly, kamera CCTV akan dipasang di 62 daerah padat penduduk dan rawan kriminalitas.
Wali Kota Surabaya membantah pemasangan CCTV melanggar hak asasi manusia. ”CCTV dipasang di jalan raya, bukan dalam kamar. Tidak bisa dikatakan melanggar HAM,” kata Tri Rismaharini, Jumat (29/10). (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar