Warta Jatim, Surabaya - Kekerasan yang dilakukan organisasi massa Islam terhadap kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) akibat ketidakpahaman dan tak dapat menerima variasi seksualitas. Pemerintah wajib memberikan pemahaman dan pengertian kepada kelompok yang menganggap LGBT haram.
Hal itu dikatakan Prof H Muhadjir Darwin PhD dari Center for Population and Policy Studies Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada diskusi “Menyelami dan Membebaskan Seksualitas Manusia” di Surabaya.
Negara harus bertindak tegas dalam penegakan HAM. Apalagi negara juga tidak memiliki wewenang dalam menetapkan standar batin manusia. Muhadjir mengingatkan, dalam konsep agama, Tuhan telah menciptakan manusia dalam derajat yang sama dan memiliki konsep alamiah berdasarkan garis yang sudah ditentukan.
“Berdasarkan konsep tersebut, sudah menjadi kewajiban negara untuk menjamin keberadaan kaum LGBT dan kebebasan seksualitas di Indonesia,” kata Muhadjir.(red)
Hal itu dikatakan Prof H Muhadjir Darwin PhD dari Center for Population and Policy Studies Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada diskusi “Menyelami dan Membebaskan Seksualitas Manusia” di Surabaya.
Negara harus bertindak tegas dalam penegakan HAM. Apalagi negara juga tidak memiliki wewenang dalam menetapkan standar batin manusia. Muhadjir mengingatkan, dalam konsep agama, Tuhan telah menciptakan manusia dalam derajat yang sama dan memiliki konsep alamiah berdasarkan garis yang sudah ditentukan.
“Berdasarkan konsep tersebut, sudah menjadi kewajiban negara untuk menjamin keberadaan kaum LGBT dan kebebasan seksualitas di Indonesia,” kata Muhadjir.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar