Warta Jatim, Surabaya - Jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak suara atau memilih golput dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2008 cukup tinggi. Lembaga Survei Indonesia melansir jumlah pemilih yang datang ke tempat pemilihan suara (TPS) se-Jawa Timur 61,49%.
Kota Surabaya termasuk yang paling rendah jumlah partisipasi pemilihnya dibandingkan kabupaten dan kota lain di Jawa Timur. Hasil survei LSI menyebutkan tingkat partisipasi pemilih di Surabaya hanya 51,55%.
Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Timur Didik Prasetiyono menyatakan hasil survei jumlah pemilih itu belum dapat menyimpulkan banyak warga yang memilih golput. Banyak faktor yang mempengaruhi pemilih untuk tidak datang ke TPS.
Menurut dia, pemilih tidak datang ke TPS salah satunya karena sedang tidak di Jawa Timur. Misalnya buruh migran atau pekerja di luar kota. "Saya pikir faktor ini yang paling banyak di kota Surabaya. Angka yang benar-benar golput sebenarnya kecil sekali," kata Didik, Kamis (24/7).
Didik yang juga Ketua Kelompok Kerja Logistik KPU mengatakan akan meyakinkan pemilih untuk menggunakan hak pilih pada pemilihan putaran kedua. Dia mengaku khawatir melihat sedikit pemilih yang menggunakan hak suara dalam pemilihan gubernur. "Jika memang benar yang dikatakan LSI, KPUD akan bekerja lebih keras melakukan sosialisasi," katanya. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar