Warta Jatim, Surabaya - Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Surabaya merangkak naik menjelang Natal dan Tahun Baru. Kenaikan harga berkisar Rp 100 sampai Rp 500.
Menurut Arifin, pedagang di Pasar Soponyono, Surabaya, kenaikan harga bahan pokok terjadi sejak satu minggu lalu. Telur yang semula dijual Rp 12.500 per kilogram saat ini mencapai Rp 13.000 per kg. “Kenaikan harga rutin terjadi menjelang Lebaran, Natal, dan Tahun Baru,” ujar Arifin, Jumat (4/12).
Siti, pedagang Pasar Keputran, mengatakan, selain minyak goreng dan telur, harga gula pasir juga mulai naik. Kenaikan harga gula pasir berkisar Rp 100 – Rp 200 per kilogram. Kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya disebabkan kenaikan jumlah permintaan barang.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdaganagan Kota Surabaya Didik Sahadi meminta warga tidak panik menghadapi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru. Dia menjamin kenaikan harga bahan pokok tidak akan melebihi batas kewajaran. “Kenaikan harga saat situasi seperti sekarang sangat wajar terjadi. Kami jamin tidak ada kenaikan diluar kewajaran,” ujarnya.
Meski demikian, Disperindag Surabaya belum berencana menggelar operasi pasar. Menurut Didik Sahadi, operasi pasar baru dilakukan setelah harga bahan pokok melonjak di atas ketetapan pemerintah. (red)
Menurut Arifin, pedagang di Pasar Soponyono, Surabaya, kenaikan harga bahan pokok terjadi sejak satu minggu lalu. Telur yang semula dijual Rp 12.500 per kilogram saat ini mencapai Rp 13.000 per kg. “Kenaikan harga rutin terjadi menjelang Lebaran, Natal, dan Tahun Baru,” ujar Arifin, Jumat (4/12).
Siti, pedagang Pasar Keputran, mengatakan, selain minyak goreng dan telur, harga gula pasir juga mulai naik. Kenaikan harga gula pasir berkisar Rp 100 – Rp 200 per kilogram. Kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya disebabkan kenaikan jumlah permintaan barang.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdaganagan Kota Surabaya Didik Sahadi meminta warga tidak panik menghadapi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru. Dia menjamin kenaikan harga bahan pokok tidak akan melebihi batas kewajaran. “Kenaikan harga saat situasi seperti sekarang sangat wajar terjadi. Kami jamin tidak ada kenaikan diluar kewajaran,” ujarnya.
Meski demikian, Disperindag Surabaya belum berencana menggelar operasi pasar. Menurut Didik Sahadi, operasi pasar baru dilakukan setelah harga bahan pokok melonjak di atas ketetapan pemerintah. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar