Warta Jatim, Surabaya - Kenaikan tiket pesawat dan kereta api menjelang Natal dan tahun baru dinilai tidak manusiawi. Perusahaan angkutan menaikan harga tiket diatas batas normal.
Direktur Lembaga Perlindungan Konsumen Surabaya (LPKS), Paidi Prawiroredjo mengatakan, harga tiket angkutan menjelang Natal dan tahun baru naik 2-3 kali lipat dari harga normal. Untuk tiket pesawat kelas ekonomi jurusan Surabaya–Jakarta biasanya dihargai Rp 300–400 ribu, saat ini melonjak hingga Rp 1 juta.
Menurut Paidi, kenaikan harga ini diperparah tidak adanya upaya perbaikan pelayanan terhadap masyarakat. “Masih banyaknya jumlah kecelakaan pesawat dan kereta api, adalah bukti minimnya upaya perbaikan pelayanan,” kata Paidi, Rabu (16/12).
Dia mendesak seluruh maskapai penerbangan dan PT Kereta Api Indonesia memperhatikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para penumpang. Menurut Paidi, kualitas pelayanan jasa angutan harus seusai dengan mahalnya ongkos yang harus dibayar.
Di tempat terpisah, Herdiana, karyawan agen travel di Bandara Juanda, Surabaya, mengakui naiknya harga tiket pesawat menjelang Natal dan tahun baru. Menurut dia, kenaikan harga mencapai 50%- 70% dari harga normal. “Beberapa jurusan ke Jakarta, Manado, Denpasar, Ujungpandang dan Makassar, mengalami kenaikan harga yang signifikan,” ujarnya.
Tiket pesawat jurusan Denpasar dan Manado ludes terjual hingga tanggal keberangkatan 29 Desember 2009. Sedangkan untuk jurusan lainnya, seperti Jakarta, Ujungpandang dan Mataram, tiket masih tersedia namun harganya melonjak antara Rp 900 ribu–Rp 1,5 juta. (red)
Direktur Lembaga Perlindungan Konsumen Surabaya (LPKS), Paidi Prawiroredjo mengatakan, harga tiket angkutan menjelang Natal dan tahun baru naik 2-3 kali lipat dari harga normal. Untuk tiket pesawat kelas ekonomi jurusan Surabaya–Jakarta biasanya dihargai Rp 300–400 ribu, saat ini melonjak hingga Rp 1 juta.
Menurut Paidi, kenaikan harga ini diperparah tidak adanya upaya perbaikan pelayanan terhadap masyarakat. “Masih banyaknya jumlah kecelakaan pesawat dan kereta api, adalah bukti minimnya upaya perbaikan pelayanan,” kata Paidi, Rabu (16/12).
Dia mendesak seluruh maskapai penerbangan dan PT Kereta Api Indonesia memperhatikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para penumpang. Menurut Paidi, kualitas pelayanan jasa angutan harus seusai dengan mahalnya ongkos yang harus dibayar.
Di tempat terpisah, Herdiana, karyawan agen travel di Bandara Juanda, Surabaya, mengakui naiknya harga tiket pesawat menjelang Natal dan tahun baru. Menurut dia, kenaikan harga mencapai 50%- 70% dari harga normal. “Beberapa jurusan ke Jakarta, Manado, Denpasar, Ujungpandang dan Makassar, mengalami kenaikan harga yang signifikan,” ujarnya.
Tiket pesawat jurusan Denpasar dan Manado ludes terjual hingga tanggal keberangkatan 29 Desember 2009. Sedangkan untuk jurusan lainnya, seperti Jakarta, Ujungpandang dan Mataram, tiket masih tersedia namun harganya melonjak antara Rp 900 ribu–Rp 1,5 juta. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar