Warta Jatim, Surabaya - Rangkaian bom ditemukan di Jalan Semolowaru, antara kampus Universitas 17 Agustus 1945 dan Universitas Dr Soetomo, Surabaya, Senin (15/12) malam. Bom itu diduga sebagai teror menjelang perayaan Natal dan tahun baru.
Salah seorang saksi mengatakan, bom berbentuk dinamit tersebut ditemukan pertama kali oleh tukang becak. Penemuan bom itu kemudian dilaporkan ke satuan pengamanan kampus Universitas 17 Agustus 1945.
Kapolres Surabaya Timur AKBP Eko Iswantono mengatakan polisi masih menyelidiki temuan bom itu. Tidak tertutup kemungkinan bom itu untuk meneror warga Surabaya menjelang Natal dan tahun baru. "Dari bentuk dan model bom, sedikit banyak kami sudah memperoleh gambaran tentang motif kasus ini. Namun, kami tidak ingin gegabah dan akan bekerja keras mengungkap kasus ini," ujar Eko Iswantono, Selasa (16/12).
Kini kepolisian meningkatkan kewaspadaan di pusat-pusat keramaian, perumahan, tempat ibadah, serta tempat-tempat strategis lainnya di Surabaya. "Kami akan menambah jumlah personel. Kami tidak ingin kecolongan lagi," kata Eko Iswantono.
Menurut Eko, saat ini pihaknya menunggu berita acara pemeriksaan Tim Gegana Polwiltabes Surabaya, yang mengamankan bom tersebut. Hasil BAP selanjutnya akan dijadikan dasar menjelaskan jenis dan spesifikasi bom, mulai dari ukuran, daya ledak, hingga bahan pembuat bom tersebut. Dari hasil pemeriksaan itu polisi dapat menyimpulkan motif dan pembuat bom.
Bom berbentuk seperti dinamit yang dihubungkan kabel pemicu itu ditemukan seorang tukang becak di Jalan Semolowaru, Surabaya, Senin (15/12) malam. Bom tersebut diamankan Tim Gegana Polwiltabes Surabaya sekitar pukul 22.15. Tim Gegana juga menyisir sekitar kampus Universitas 17 Agustus 1945 dan Universitas Dr Soetomo untuk memastikan tidak ada bom lain di wilayah tersebut. (red)
Bom berbentuk seperti dinamit yang dihubungkan kabel pemicu itu ditemukan seorang tukang becak di Jalan Semolowaru, Surabaya, Senin (15/12) malam. Bom tersebut diamankan Tim Gegana Polwiltabes Surabaya sekitar pukul 22.15. Tim Gegana juga menyisir sekitar kampus Universitas 17 Agustus 1945 dan Universitas Dr Soetomo untuk memastikan tidak ada bom lain di wilayah tersebut. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar