Koordinator warga Koes Sulassono mengatakan, warga datang untuk menuntut hak ganti rugi dan uang kontrak yang dijanjikan PT Minarak Lapindo Jaya. Selama ini warga bersabar dan menanti janji tersebut, namun belum juga ditepati. "Kami melakukan aksi ini spontanitas, karena kecewa atas janji-janji palsu PT Minarak," ujar Koes, Selasa (30/12).
Koes menyatakan memberikan peringatan kepada PT Minarak hingga 10 Januari 2009 untuk melunasi uang kontrak dan ganti rugi 80%. Jika hingga batas waktu itu tidak juga dilunasi, warga akan menggelar aksi besar-besaran di Jakarta. "Saat ini kami tinggal menunggu janji. Jika lewat dari batas waktu tersebut, kami akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan unjuk rasa baik di Istana Negara maupun di rumah Aburizal Bakrie."
Menurut Koes, PT Lapindo telah mengingkari janji yang disampaikan saat bertemu Presiden Yudhoyono beberapa waktu lalu. Karena itu, ia juga meminta pemerintah bersikap tegas terhadap Lapindo.
Hingga saat ini terdapat 1.070 berkas pembayaran ganti rugi yang jatuh tempo pada bulan Desember ini dan 362 berkas belum terealisasi. Sebanyak 30 berkas sudah dibayar Lapindo, namun warga hanya mendapatkan Rp 15 juta. Jumlah ini selisih jauh dari kesepakatan awal Lapindo dengan warga Perum TAS I sebesar Rp 30 juta. (red)
Selasa, 30 Desember 2008
Lagi, Warga Demo Tagih Janji Lapindo
Warta Jatim, Sidoarjo - Ratusan warga Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera I Sidoarjo hari ini berunjuk rasa di kantor PT Minarak Lapindo Jaya, menagih janji pembayaran ganti rugi 80% dan uang kontrak. Aksi sempat memanas. Warga berusaha masuk ke dalam kantor karena perusahaan tidak mau menemui.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar