Kelangkaan BBM di beberapa SPBU diduga karena keterlambatan pasokan dari PT Pertamina. Namun, Pertamina menuding SPBU penyebab kelangkaan BBM jenis premium. Humas Pertamina Jatim Evi Rofraida mengatakan, setelah melakukan survei lapangan diketahui SPBU kehabisan stok BBM karena pemiliknya bertindak curang, dengan tidak mau menebus BBM harga baru karena takut rugi.
Guna mengatasi kelangkaan BBM itu PT Pertamina, kata Evi, mengeluarkan tiga kebijakan bagi pemilik SPBU. Pertama, memberikan kompensasi atas penurunan harga BBM sebesar Rp 80 per liter. Kedua, SPBU yang tidak membuat delivery order (DO) hingga hari ini diberi sanksi berupa tidak dikirim BBM jenis premium selama 14 hari ke depan. Opsi ketiga, bagi SPBU yang telah membuat DO pada tanggal sebelum penurunan harga, maka selisih harga akan diperhitungkan pada pembelian selanjutnya.
"Kebijakan ini kami lakukan agar masyarakat tidak dirugikan oleh ulah SPBU nakal. Bagaimanapun, BBM jenis premium masih menjadi kebutuhan masyarakat Jatim," kata Evi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar