Mau UANG???... Buruan GRATIS Registrasi KLIK DISINI

Minggu, 14 Desember 2008

Tarif Angkutan Umum Belum Tentu Turun

Warta Jatim, Surabaya - Turunnya harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar menjadi Rp 5.000 dan Rp 4.800 per liter tidak membuat masyarakat pengguna angkutan umum lega. Organisasi Pengusaha Angkutan Darat di Jawa Timur tidak menjamin turunya harga BBM akan menurunkan ongkos angkutan umum.

Ketua Organda Jatim Mustofa mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan ongkos angkutan umum akan turun karena turunnya harga BBM. Alasannya, penetapan ongkos kendaraan umum dipengaruhi banyak faktor, di antaranya gaji sopir dan harga suku cadang yang saat ini naik hampir 400%.

"Sebenarnya kami gembira dengan turunnya harga BBM ini, namun ongkos angkutan tidak hanya dipengaruhi harga BBM. Ini yang harus diketahui masyarakat," ujar Mustofa, Senin (15/12).

Di tempat terpisah, Ketua Organda Tanjung Perak Kody Lamahayo mengatakan, turunnya harga solar menjadi Rp 4.800 per liter masih terlalu kecil dan tidak terlalu berpengaruh terhadap bisnis angkutan. Seharusnya pemerintah menurunkan harga solar hingga Rp 4.000 per liter.

"Saya sependapat dengan Ketua Organda Jatim. Memang saat ini harga BBM turun, namun harga suku cadang, bea jalan, dan gaji sopir, semuanya naik. Itu pun belum termasuk pungli (pungutan liar) yang dilakukan oknum petugas," ujar Kody Lamahayo.

Pada Minggu (14/12) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal menjamin Organda akan menurunkan tarif angkutan akibat penurunan harga BBM. Namun, penurunan itu akan disesuaikan dengan beban biaya operasional. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar