Warta Jatim, Surabaya – Dinas Pendidikan Surabaya menerjunkan tim untuk mengawasi jalannya masa orientasi siswa. Pengawasan untuk mencegah terjadi kekerasan terhadap siswa baru selama tiga hari masa orientasi.
Tim pengawas akan memberikan rekomendasi sanksi terhadap sekolah jika menemukan pelanggaran selama masa orientasi siswa. ”Tim tersebut akan mengumpulkan data dan Dinas Pendidikan akan melakukan rapat menentukan jenis sanksi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Sahudi, Senin (12/7).
Dinas Pendidikan Surabaya sudah mengeluarkan surat edaran yang melarang kekerasan atau kewajiban yang memberatkan siswa baru selama masa orientasi. Surat edaran itu disebarkan ke seluruh sekolah beberapa hari sebelum pelaksanaan masa orientasi.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Isa Anshori, mengatakan kekerasan selama masa orientasi siswa paling rawan terjadi pada sekolah menengah atas atau kejuruan. ”Dewan Pendidikan akan turun mengawasi pelaksanaan MOS di tingkat SMA dan SMK.” (red)
Tim pengawas akan memberikan rekomendasi sanksi terhadap sekolah jika menemukan pelanggaran selama masa orientasi siswa. ”Tim tersebut akan mengumpulkan data dan Dinas Pendidikan akan melakukan rapat menentukan jenis sanksi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Sahudi, Senin (12/7).
Dinas Pendidikan Surabaya sudah mengeluarkan surat edaran yang melarang kekerasan atau kewajiban yang memberatkan siswa baru selama masa orientasi. Surat edaran itu disebarkan ke seluruh sekolah beberapa hari sebelum pelaksanaan masa orientasi.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Isa Anshori, mengatakan kekerasan selama masa orientasi siswa paling rawan terjadi pada sekolah menengah atas atau kejuruan. ”Dewan Pendidikan akan turun mengawasi pelaksanaan MOS di tingkat SMA dan SMK.” (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar