Warta Jatim, Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya berhasil menciptakan mobil paling irit dalam Shell Eco Marathon Asia 2010 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Mobil ciptaan 17 mahasiswa teknik ITS itu mampu menempuh jarak 236,6 kilometer hanya dengan 1 liter bensin.
Mobil Sapu Angin II menyabet juara Combution Grand Prize dan Gasoline Fuel Award untuk kategori Urban Concept. “Sebelum lomba, kami mencoba sirkuit. Kami lalu menganalisis hasilnya untuk digunakan dalam lomba,” kata Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS, Herman Sasongko, Rabu (14/7).
Menurut Indra Rizki Panigoro, Wakil Ketua Tim Sapu Angin, ITS mengikutkan 2 model mobil dalam lomba tersebut. Mobil Sapu Angin I ditargetkan menjadi juara dan Sapu Angin II diujicobakan agar dapat diproduksi 30 tahun mendatang.
Sapu Angin I adalah mobil model futuristik mirip gokart dengan target jarak tempuh 1.000 kilometer dengan 1 liter bensin. Sedangkan Sapu Angin II adalah mobil urban concept dengan desain mobil biasa. Sapu Angin II mampu mengangkut 2 penumpang dengan 1 liter bensin untuk jarak tempuh 300 kilometer. (red)
Mobil Sapu Angin II menyabet juara Combution Grand Prize dan Gasoline Fuel Award untuk kategori Urban Concept. “Sebelum lomba, kami mencoba sirkuit. Kami lalu menganalisis hasilnya untuk digunakan dalam lomba,” kata Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS, Herman Sasongko, Rabu (14/7).
Menurut Indra Rizki Panigoro, Wakil Ketua Tim Sapu Angin, ITS mengikutkan 2 model mobil dalam lomba tersebut. Mobil Sapu Angin I ditargetkan menjadi juara dan Sapu Angin II diujicobakan agar dapat diproduksi 30 tahun mendatang.
Sapu Angin I adalah mobil model futuristik mirip gokart dengan target jarak tempuh 1.000 kilometer dengan 1 liter bensin. Sedangkan Sapu Angin II adalah mobil urban concept dengan desain mobil biasa. Sapu Angin II mampu mengangkut 2 penumpang dengan 1 liter bensin untuk jarak tempuh 300 kilometer. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar