Warta Jatim, Surabaya - Jumlah pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, meningkat. Selama Januari - Juni 2010 setiap hari ada 3 hingga 5 pasien baru.
Direktur RSJ Menur, dr Hendro Riyanto, mengatakan peningkatan terbesar terjadi pada pasien yang menggunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Jaminan Kesehatan Daerah.
”Peningkatan pasien kelas III disebabkan beberapa hal. Salah satunya Jamkesmas. Dengan adanya Jamkesmas, masyarakat lebih mudah melakukan pengobatan di RSJ Menur yang merupakan rumah sakit milik pemerintah,” kata Hendro, Selasa (6/7).
Mayoritas pasien ganguan jiwa yang dirawat di RSJ Menur adalah warga Surabaya (17.295 orang). Sedangkan pasien dari luar daerah 11.996 orang. Menurut Hendro, hal itu mengindikasikan mayoritas warga Kota Surabaya berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah yang memiliki permasalahan hidup yang kompleks.(red)
Direktur RSJ Menur, dr Hendro Riyanto, mengatakan peningkatan terbesar terjadi pada pasien yang menggunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Jaminan Kesehatan Daerah.
”Peningkatan pasien kelas III disebabkan beberapa hal. Salah satunya Jamkesmas. Dengan adanya Jamkesmas, masyarakat lebih mudah melakukan pengobatan di RSJ Menur yang merupakan rumah sakit milik pemerintah,” kata Hendro, Selasa (6/7).
Mayoritas pasien ganguan jiwa yang dirawat di RSJ Menur adalah warga Surabaya (17.295 orang). Sedangkan pasien dari luar daerah 11.996 orang. Menurut Hendro, hal itu mengindikasikan mayoritas warga Kota Surabaya berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah yang memiliki permasalahan hidup yang kompleks.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar