Warta Jatim, Surabaya - DPRD Surabaya memprotes Pemerintah Kota Surabaya yang mengalokasikan dana Rp 12 miliar untuk peresmian Gelanggang Olah Raga Bung Tomo (Surabaya Sport Centre). Dewan meminta Pemkot merevisi jumlah anggaran yang tidak dicantumkan dalam RAPBD Tahun 2010.
Anggota Panitia Anggaran DPRD Fatkur Rohman mengatakan, biaya peresmian tersebut terlalu besar. Hal itu menunjukkan sikap Pemkot Surabaya yang tidak sensitif menanggapi melonjaknya jumlah warga miskin dan penderita gizi buruk di Surabaya.
“Daripada digunakan hanya untuk peresmian Surabaya Sport Centre (SSC), lebih baik dialihkan ke pengentasan kemiskinan, gizi buruk, dan pengembangan pendidikan,” kata Fatkur Rohman, Rabu (4/11).
Ketua Komisi D Baktiono menilai sejumlah mata anggaran dalam alokasi dana peresmian SCC tidak masuk akal. Pemkot mengalokasikan anggaran Rp 2,5 miliar untuk cenderamata tamu, Rp 250 juta untuk atraksi kembang api, dan Rp 500 juta untuk sewa bus.
“Anggaran harus segera direvisi. Untuk tahun ini, Dinas Pemuda dan Olah Raga sudah mendapat anggaran Rp 14,5 miliar. Kalau ditambah ongkos peresmian, mereka akan mendapat Rp 26,5 milar. Jumlah ini terlalu besar,” ujar Baktiono.
Di tempat terpisah, Kepala Dispora Surabaya Sigit Sugiharsono mengaku siap merevisi pengajuan anggaran tersebut. Dia akan memangkas anggaran untuk pos-pos yang tidak terlalu penting, seperti pesta kembang api dan anggaran suvenir bagi tamu.“Kami akan melakukan koordinasi terkait revisi anggaran. Kami harap penyelenggaraan peresmian tetap maksimal, meski harus meminimalkan anggaran,” katanya. (red)
Anggota Panitia Anggaran DPRD Fatkur Rohman mengatakan, biaya peresmian tersebut terlalu besar. Hal itu menunjukkan sikap Pemkot Surabaya yang tidak sensitif menanggapi melonjaknya jumlah warga miskin dan penderita gizi buruk di Surabaya.
“Daripada digunakan hanya untuk peresmian Surabaya Sport Centre (SSC), lebih baik dialihkan ke pengentasan kemiskinan, gizi buruk, dan pengembangan pendidikan,” kata Fatkur Rohman, Rabu (4/11).
Ketua Komisi D Baktiono menilai sejumlah mata anggaran dalam alokasi dana peresmian SCC tidak masuk akal. Pemkot mengalokasikan anggaran Rp 2,5 miliar untuk cenderamata tamu, Rp 250 juta untuk atraksi kembang api, dan Rp 500 juta untuk sewa bus.
“Anggaran harus segera direvisi. Untuk tahun ini, Dinas Pemuda dan Olah Raga sudah mendapat anggaran Rp 14,5 miliar. Kalau ditambah ongkos peresmian, mereka akan mendapat Rp 26,5 milar. Jumlah ini terlalu besar,” ujar Baktiono.
Di tempat terpisah, Kepala Dispora Surabaya Sigit Sugiharsono mengaku siap merevisi pengajuan anggaran tersebut. Dia akan memangkas anggaran untuk pos-pos yang tidak terlalu penting, seperti pesta kembang api dan anggaran suvenir bagi tamu.“Kami akan melakukan koordinasi terkait revisi anggaran. Kami harap penyelenggaraan peresmian tetap maksimal, meski harus meminimalkan anggaran,” katanya. (red)
gpp asal surabaya tetap d
BalasHapus