Mau UANG???... Buruan GRATIS Registrasi KLIK DISINI

Senin, 02 November 2009

Kabinet Bajoel Boentong Tembak Mati 3 ‘Pimpinan KPK’


Warta Jatim, Surabaya - Ratusan anggota Solidaritas Jawa Timur untuk Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar unjuk rasa di depan gedung Grahadi, Jalan Pemuda, Surabaya, Selasa (3/11). Mereka mengecam kriminalisasi terhadap Wakil Ketua (non-aktif) KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah.

Koordinator Solidaritas Jatim untuk KPK Didik Prasetyono mengatakan, kriminalisasi terhadap Bibit dan Chandra menunjukkan kemunduran dalam penegakan hak asasi manusia dan demokrasi. Penahanan keduanya tidak didasari bukti kuat.

Menurut Didik, bukti rekaman yang diduga berisi rekayasa kriminalisasi terhadap Bibit dan Chandra semakin mengguatkan kecurigaan ada konspirasi untuk melemahkan KPK. Dia juga meragukan kredibilitas Tim Independen Klarifikasi Fakta dan Proses Hukum Kasus Bibit-Chandra yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Adanya kasus ini semakin menunjukkan kepolisian dan kejaksaan tidak dapat dipercaya. Dua lembaga tersebut harus direformasi total agar dapat bekerja lebih baik,” kata Didik.

Para pengunjuk rasa menggelar aksi teaterikal menggambarkan suasana sidang kabinet terbuka ‘Republik Bajoel Boentong’. Sidang teaterikal ini menggambarkan tiga pimpinan KPK ditembak mati.

Solidaritas Jawa Timur untuk Komisi Pemberantasan Korupsi beranggotakan 32 elemen masyarakat, di antaranya Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Surabaya, Aliansi Jurnalis Independen Surabaya, dan Lembaga Bantuan Hukum Surabaya. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar