Warta Jatim,Surabaya - Tanggul penahan lumpur PT Lapindo Brantas di Desa Siring, Porong, dan Glagaharum, Sidoarjo, Jawa Timur, rawan jebol. Di sejumlah lokasi tanggul penahan lumpur itu retak dan amblas.
Hal itu diungkapkan juru bicara Badan Pelaksana Lumpur Sidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnaen seusai meninjau tanggul di Desa Siring, Kamis (19/11). Menurut dia, kondisi tanggul yang retak dan amblas membahayakan warga sekitar.
Zulkarnaen khawatir tanggul akan jebol jika volume lumpur bertambah akibat guyuran hujan. “Tanggul yang retak dan amblas disebabkan pergerakan tanah. Seiap hari tanah yang bergeser mencapai setengah centimeter. Sangat berbahaya jika tidak segera ditangani,” ujarnya.
Selain di Desa Siring, tanggul yang rawan jebol juga terdapat di titik 78 – 83 di Desa Glagaharum, Tanggulangin. Kondisi tanggul di lokasi ini lebih menghawatirkan, karena tanahnya lebih labil.
BPLS akan memaksimalkan pembuangan lumpur ke Kali Porong. “Meski tidak ada jaminan seratus persen aman, setidaknya mengurangi resiko tanggul jebol,” kata Zulkarnaen.
BPLS berencana menggelar latihan tanggap bencana untuk warga di sekitar tanggul lumpur Lapindo. Warga diharapkan mampu segera menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu tanggul jebol. (red)
Hal itu diungkapkan juru bicara Badan Pelaksana Lumpur Sidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnaen seusai meninjau tanggul di Desa Siring, Kamis (19/11). Menurut dia, kondisi tanggul yang retak dan amblas membahayakan warga sekitar.
Zulkarnaen khawatir tanggul akan jebol jika volume lumpur bertambah akibat guyuran hujan. “Tanggul yang retak dan amblas disebabkan pergerakan tanah. Seiap hari tanah yang bergeser mencapai setengah centimeter. Sangat berbahaya jika tidak segera ditangani,” ujarnya.
Selain di Desa Siring, tanggul yang rawan jebol juga terdapat di titik 78 – 83 di Desa Glagaharum, Tanggulangin. Kondisi tanggul di lokasi ini lebih menghawatirkan, karena tanahnya lebih labil.
BPLS akan memaksimalkan pembuangan lumpur ke Kali Porong. “Meski tidak ada jaminan seratus persen aman, setidaknya mengurangi resiko tanggul jebol,” kata Zulkarnaen.
BPLS berencana menggelar latihan tanggap bencana untuk warga di sekitar tanggul lumpur Lapindo. Warga diharapkan mampu segera menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu tanggul jebol. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar