Warta Jatim, Surabaya - Jawa Timur masuk dalam kawasan rawan kerusuhan selama masa kampanye dan Pemilihan Presiden 2009. Hal itu disampaikan Direktur Samapta Polda Jatim Kombes Pol Jhoni Latuperisa pada simulasi pengamanan VVIP menjelang Pilpres 2009 di Markas Polda Jatim, Senin (1/5).
Menurut Jhoni kerawanan itu disebabkan beberapa hal. Di antaranya potensi ketidakpuasaan dari masyarakat terkait sejumlah isu yang diangkat para capres dan cawapres. "Salah satu tingkat kerawanan terbesar ada di korban Lapindo. Mereka siap ‘menyerbu’ para capres dan cawapres yang melakukan kampanye dan mengangkat isu Lapindo untuk komoditas politiknya."
Polda Jatim akan mengerahkan 3 tim pengamanan VVIP yang terdiri atas 65 personel terlatih. Menurut Jhoni, sejak April lalu tim pengamanan sudah mendapatkan pelatihan menembak, mengemudi, dan menyelamatkan para capres dan cawapres dari kemungkinan terburuk. "Tugas mereka, mulai dari ring I dan seterusnya. Khusus, untuk Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat ini masih menjabat presiden, pengamanan akan dikoordinasikan dengan Paspampres."
Kombes Jhoni Latuperisa menjamin keamanan di Jatim dalam masa Pilpres akan bisa diatasi. Pihaknya juga akan mengerahkan 2/3 kekuatan dengan metode pengamanan berlapis secara kewilayahan. TNI juga siap membantu bila dibutuhkan.
Meski menjelaskan tentang adanya ancaman kerawanan di Jatim, Kombes Jhoni Latuperisa tidak menyebutkan wilayah yang dimaksud. Dia beralasan, yang memiliki kewenangan menjawab dan menjelaskan soal itu Kapolda Jatim. (red)
Menurut Jhoni kerawanan itu disebabkan beberapa hal. Di antaranya potensi ketidakpuasaan dari masyarakat terkait sejumlah isu yang diangkat para capres dan cawapres. "Salah satu tingkat kerawanan terbesar ada di korban Lapindo. Mereka siap ‘menyerbu’ para capres dan cawapres yang melakukan kampanye dan mengangkat isu Lapindo untuk komoditas politiknya."
Polda Jatim akan mengerahkan 3 tim pengamanan VVIP yang terdiri atas 65 personel terlatih. Menurut Jhoni, sejak April lalu tim pengamanan sudah mendapatkan pelatihan menembak, mengemudi, dan menyelamatkan para capres dan cawapres dari kemungkinan terburuk. "Tugas mereka, mulai dari ring I dan seterusnya. Khusus, untuk Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat ini masih menjabat presiden, pengamanan akan dikoordinasikan dengan Paspampres."
Kombes Jhoni Latuperisa menjamin keamanan di Jatim dalam masa Pilpres akan bisa diatasi. Pihaknya juga akan mengerahkan 2/3 kekuatan dengan metode pengamanan berlapis secara kewilayahan. TNI juga siap membantu bila dibutuhkan.
Meski menjelaskan tentang adanya ancaman kerawanan di Jatim, Kombes Jhoni Latuperisa tidak menyebutkan wilayah yang dimaksud. Dia beralasan, yang memiliki kewenangan menjawab dan menjelaskan soal itu Kapolda Jatim. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar