Koordinator Kelompok Perempuan Pro Demokrasi (KPPD) Jatim Erma Susanti mengatakan, pada tahun 2007 pihaknya menerima laporan 172 kasus kekerasan dalam rumah tangga. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang tercatat 155 kasus.
"Meski secara keseluruhan belum dihitung, melihat banyaknya kejadian di sepanjang tahun ini, kami yakin jumlahnya akan meningkat tajam," ujar Erma Susanti, Rabu (5/11).
Menurut Erma, kenaikan jumlah kasus KDRT di Jatim dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya himpitan ekonomi yang menyebabkan seseorang depresi sehingga mudah kehilangan kendali diri. Hal itu terlihat dalam kasus penyekapan anak yang dilakukan Ninuk Wijaya, warga Jalan Kembang Jepun, Surabaya.
Erma berharap pihak-pihak terkait seperti Badan Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Berencana serta Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Surabaya melakukan tindakan memerangi KDRT. Di antaranya dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan mental terhadap keluarga. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar