Para simpatisan yang sebagian besar datang dari Solo, Ngawi, Madiun, dan Jakarta ini dengan arogan mengancam siapa pun, termasuk wartawan, agar tidak mengambil gambar prosesi pemakaman.
"Banyak teman yang dipukul dan dirampas kameranya. Hal itu dialami wartawan Trans TV, Surabaya TV, dan Al-Jazera," kata seorang wartawan Citra TV Lamongan yang lolos dari kejaran massa simpatisan Amrozi dan Ali Gufron.
Jenazah Amrozi dan Ali Gufron dimakamkan di kebun mangga milik keluarga di sebelah tempat pemakaman umum Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, sekitar pukul 14.30.
Sebelum dibawa ke rumah duka, jenazah kedua terpidana mati kasus Bom Bali I ini diserahkan oleh tim Kejaksaan kepada pihak keluarga yang diwakili Ali Fauzin dan Ustad Khosin (adik dan kakak Amrozi). Serah terima disaksikan Bupati Lamongan M Masfuk, Kapolres Lamongan AKBP Imam Sayuti, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Herman S Sumawiredja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar