Warta Jatim, Surabaya - Sekitar 57 ribu sarjana di Provinsi Jawa Timur menganggur. Rata-rata sarjana yang menganggur tidak memiliki konsep mengenai bidang kerja yang akan ditekuni.
Banyak lulusan perguruan tinggi tidak kreatif menciptakan lapangan pekerjaan. “Lulusan sarjana memang banyak di Jatim, tapi kebanyakan tidak memiliki keterampilan. Ironis sekali," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jawa Timur Braman Setyo di sela lokakarya wirausaha di Surabaya, Minggu (14/2).
Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan mengatakan, pihaknya menyiapkan modal usaha untuk 1.000 sarjana di Jawa Timur yang masih menganggur. Dana tersebut akan disalurkan melalui lima koperasi.
Syarat mengajukan pinjaman modal dengan cara mengagunkan ijazah sarjana dan menyertakan proposal bidang usaha. “Kami sudah menyiapkan anggaran itu. Nanti akan ditanggung Bank BNI. Selanjutnya akan disalurkan melalui lima koperasi yang kami tunjuk," ujar Syarifuddin Hasan.(red)
Banyak lulusan perguruan tinggi tidak kreatif menciptakan lapangan pekerjaan. “Lulusan sarjana memang banyak di Jatim, tapi kebanyakan tidak memiliki keterampilan. Ironis sekali," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jawa Timur Braman Setyo di sela lokakarya wirausaha di Surabaya, Minggu (14/2).
Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan mengatakan, pihaknya menyiapkan modal usaha untuk 1.000 sarjana di Jawa Timur yang masih menganggur. Dana tersebut akan disalurkan melalui lima koperasi.
Syarat mengajukan pinjaman modal dengan cara mengagunkan ijazah sarjana dan menyertakan proposal bidang usaha. “Kami sudah menyiapkan anggaran itu. Nanti akan ditanggung Bank BNI. Selanjutnya akan disalurkan melalui lima koperasi yang kami tunjuk," ujar Syarifuddin Hasan.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar