Warta Jatim, Surabaya - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo akan mengevakuasi 55 keluarga warga RT 3, RW 1, Desa Siring Barat, Sidoarjo. Evakuasi itu menyusul amblesnya tanah di rumah warga akibat munculnya semburan baru di sekitar pusat luapan lumpur Lapindo 11 Juni lalu.
Puncak semburan terjadi pukul 10.00. “Tanah di rumah Okky Andriyanto labil, bahkan kini kedalaman tanah yang ambles mencapai 6 meter,” kata humas BPLS Ahmad Zulkarnaen, Selasa (14/7).
Tanah yang ambles saat ini digenangi air yang mengeluarkan gelembung-gelembung besar. BPLS memasang pita peringatan tanda bahaya di sekitar lokasi semburan.
Menurut Zulkarnaen, warga akan dievakuasi ke kantor Kecamatan Porong dan Posko BPLS di Desa Besuki. Warga saat ini diberi kesempatan mengemasi barang-barang dan akan diangkut menggunakan truk Dinas Kebersihan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. (red)
Puncak semburan terjadi pukul 10.00. “Tanah di rumah Okky Andriyanto labil, bahkan kini kedalaman tanah yang ambles mencapai 6 meter,” kata humas BPLS Ahmad Zulkarnaen, Selasa (14/7).
Tanah yang ambles saat ini digenangi air yang mengeluarkan gelembung-gelembung besar. BPLS memasang pita peringatan tanda bahaya di sekitar lokasi semburan.
Menurut Zulkarnaen, warga akan dievakuasi ke kantor Kecamatan Porong dan Posko BPLS di Desa Besuki. Warga saat ini diberi kesempatan mengemasi barang-barang dan akan diangkut menggunakan truk Dinas Kebersihan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar