Warta Jatim, Surabaya – Anggota DPRD Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara, menjelang berakhirnya masa tugas akhir Agustus mendatang. Diduga kunjungan kerja hanya sebagai kedok untuk berlibur ke luar negeri, menghabiskan sisa dana anggaran.
Sekretaris DPRD Edy Purwinarto mengaku mengetahui rencana kunjungan kerja yang akan dilakukan anggota seluruh komisi tersebut. “Soal kunjungan keluar negeri itu memang benar. Namun berapa anggarannya, saya tidak tahu,” kata Edy Purwinarto, Kamis (30/7).
Menurut Edy, kunjungan kerja akan dilakukan bergantian oleh seluruh anggota Dewan, antara 26-31 Juli dan 1-8 Agustus. Sasaran kunjungan kerja antara lain Korea Selatan, China, Jepang, dan Thailand.
Ketua Komisi B Ali Mudji mengatakan, peserta kunjungan kerja ke luar negeri ini akan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama sudah berangkat, sedangkan kelompok kedua masih menunggu izin Menteri Dalam Negeri.
“Tujuan kunjungan kerja untuk melakukan studi banding. Kami berharap hasilnya dapat dilanjutkan dan diterapkan oleh anggota Dewan yang akan datang,” ujar Ali Mudji.
Salah seorang sumber di Sekretariat DPRD Jatim mengatakan, dana kunjungan ke luar negeri tersebut Rp 5 miliar untuk 100 anggota Dewan. Setiap anggota menerima uang saku Rp 50 juta. Anggaran tersebut diambil dari APBD Jawa Timur tahun 2009. (red)
Sekretaris DPRD Edy Purwinarto mengaku mengetahui rencana kunjungan kerja yang akan dilakukan anggota seluruh komisi tersebut. “Soal kunjungan keluar negeri itu memang benar. Namun berapa anggarannya, saya tidak tahu,” kata Edy Purwinarto, Kamis (30/7).
Menurut Edy, kunjungan kerja akan dilakukan bergantian oleh seluruh anggota Dewan, antara 26-31 Juli dan 1-8 Agustus. Sasaran kunjungan kerja antara lain Korea Selatan, China, Jepang, dan Thailand.
Ketua Komisi B Ali Mudji mengatakan, peserta kunjungan kerja ke luar negeri ini akan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama sudah berangkat, sedangkan kelompok kedua masih menunggu izin Menteri Dalam Negeri.
“Tujuan kunjungan kerja untuk melakukan studi banding. Kami berharap hasilnya dapat dilanjutkan dan diterapkan oleh anggota Dewan yang akan datang,” ujar Ali Mudji.
Salah seorang sumber di Sekretariat DPRD Jatim mengatakan, dana kunjungan ke luar negeri tersebut Rp 5 miliar untuk 100 anggota Dewan. Setiap anggota menerima uang saku Rp 50 juta. Anggaran tersebut diambil dari APBD Jawa Timur tahun 2009. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar