Mau UANG???... Buruan GRATIS Registrasi KLIK DISINI

Rabu, 08 Juli 2009

Aroma Politik Uang Menguar di Jatim & Jateng

Warta Jatim, Sidoarjo – Dugaan praktik politik uang terjadi di Tempat Pemungutan Suara 1 Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Bupati Sidoarjo Win Hendrarso membagikan uang Rp 50 ribu kepada masyarakat yang menyalurkan hak pilih di TPS yang mayoritas penduduknya warga korban lumpur Lapindo ini.

Slamet, warga korban lumpur Lapindo, mengaku kaget menerima uang tersebut. Apalagi pembagian uang disertai pesan agar memilih salah satu kandidat calon presiden. “Saya sih menerima saja uang itu. Soal pilihan, itu kan urusan hati,” kata Slamet, Rabu (8/7).

Warga Renokenongo lainnya, Hasan, mengaku diperintah menyontreng salah satu pasangan capres. Para korban lumpur dijanjikan percepatan proses pembayaran ganti rugi. “Memang yang ngomong bukan Pak Bupati. Tidak saya terima, saya takut pembayaran ganti rugi molor lagi,” ujarnya.

Ketika dimintai konfirmasi, Bupati Sidoarjo Wien Hendrarso menyatakan uang yang diberikan kepada warga korban lumpur Lapindo bukan praktik politik uang. Uang tersebut sebatas bantuan kepada korban lumpur Lapindo. “Saya tidak ada tendensi apa pun. Semuanya atas dasar simpati saya atas kesediaan warga korban lumpur menyalurkan hak pilihnya,” katanya.

Praktik serupa terjadi di Jawa Tengah. Panitia Pengawas Pemilu Jateng menemukan dugaan praktik politik uang di Kabupaten Sragen, Rembang, dan Batang. “Dini hari tadi kami menerima laporan dari panwas kabupaten yang menemukan indikasi politik uang di wilayahnya,“ kata Ketua Panwaslu Jateng Abhan Misbah, Rabu (8/7).

Panwas Pemilu Jateng menyita 50 amplop berisi uang Rp 20 ribu sebagai bukti praktik politik uang. “Kami menyita uang yang siap dibagikan. Hal ini akan kami laporkan ke polisi,” kata Abhan Misbah. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar