Warta Jatim, Surabaya - Dua belas kabupaten di Provinsi Jawa Timur dinyatakan endemi flu Meksiko. Hingga saat ini 36 warga Jatim dinyatakan positif tertular virus H1N1.
Kepala Dinas Kesehatan Jatim Pawik Supriyadi mengatakan, daerah endemi flu Meksiko di Jawa Timur adalah Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Surabaya, Nganjuk, Malang, Sidoarjo, Jember, Ponorogo, Mojokerto, Probolinggo, Jombang, dan Lamongan.
Dari 89 pasien yang diduga tertular flu Meksiko di Jawa Timur, 36 orang di antaranya dinyatakan positif tertular. “Sebagian besar dari mereka sudah sembuh dan boleh pulang,” kata Pawik Supriyadi, Jumat (31/7).
Menurut Pawik, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk menangani pasien yang diduga tertular flu Meksiko. Pasien yang kondisinya parah akan dirujuk ke rumah sakit terdekat atau dikirim ke salah satu rumah sakit pemerintah.
Dinas Kesehatan Jatim menyiapkan anggaran Rp 3 miliar untuk penanganan flu Meksiko. Jika kurang, akan mengajukan penambahan anggaran dalam perubahan APBD Jatim.
Pawik Supriyadi meminta masyarakat tidak panik menanggapi penyebaran flu Meksiko. “Yang penting masyarakat tidak khawatir. Jika merasa sakit seperti flu Meksiko, segera periksakan diri ke puskemas atau rumah sakit terdekat,” katanya.(red)
Kepala Dinas Kesehatan Jatim Pawik Supriyadi mengatakan, daerah endemi flu Meksiko di Jawa Timur adalah Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Surabaya, Nganjuk, Malang, Sidoarjo, Jember, Ponorogo, Mojokerto, Probolinggo, Jombang, dan Lamongan.
Dari 89 pasien yang diduga tertular flu Meksiko di Jawa Timur, 36 orang di antaranya dinyatakan positif tertular. “Sebagian besar dari mereka sudah sembuh dan boleh pulang,” kata Pawik Supriyadi, Jumat (31/7).
Menurut Pawik, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk menangani pasien yang diduga tertular flu Meksiko. Pasien yang kondisinya parah akan dirujuk ke rumah sakit terdekat atau dikirim ke salah satu rumah sakit pemerintah.
Dinas Kesehatan Jatim menyiapkan anggaran Rp 3 miliar untuk penanganan flu Meksiko. Jika kurang, akan mengajukan penambahan anggaran dalam perubahan APBD Jatim.
Pawik Supriyadi meminta masyarakat tidak panik menanggapi penyebaran flu Meksiko. “Yang penting masyarakat tidak khawatir. Jika merasa sakit seperti flu Meksiko, segera periksakan diri ke puskemas atau rumah sakit terdekat,” katanya.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar