Warta Jatim, Surabaya – Wali Kota Surabaya Bambang DH menonaktifkan Abu Jauhari, Kepala Sekolah Menengah Umum Negeri 16 Surabaya. Abu Jauhari dinilai lalai mengawasi penyelenggaraan masa orientasi siswa yang menyebabkan tewasnya siswa Roy Aditya Perkasa.
Bambang DH berharap keputusan ini menjadi pelajaran bagi sekolah lain agar memperketat pengawasan MOS. Menurut dia, keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Sahudi dan anggota Dewan Pendidikan.
“Saya berharap keputusan ini menjadi pelajaran bagi sekolah lainnya agar tidak menggunakan metode yang ngawur dalam menyelenggarakan MOS,” ujar Bambang DH, Selasa (21/7).
Menurut Bambang, kepala sekolah seharusnya mengawasi seluruh kegiatan siswa yang berlangsung di sekolah. Kepala Sekolah SMU 16 Abu Jauhari dinilai lalai menjalankan tugasnya.
Bambang berharap polisi dapat leluasa memeriksa kasus ini. Dia akan meningkatkan sanksi jika Abu Jauhari terbukti melanggar hukum. “Jika terbukti melanggar hukum, kami akan segera mencari penggantinya. Untuk sementara kami tugaskan Kepala Sekolah SMUN 5 Hariono merangkap Kepala Sekolah di SMUN 16 Surabaya,” katanya. (red)
Bambang DH berharap keputusan ini menjadi pelajaran bagi sekolah lain agar memperketat pengawasan MOS. Menurut dia, keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Sahudi dan anggota Dewan Pendidikan.
“Saya berharap keputusan ini menjadi pelajaran bagi sekolah lainnya agar tidak menggunakan metode yang ngawur dalam menyelenggarakan MOS,” ujar Bambang DH, Selasa (21/7).
Menurut Bambang, kepala sekolah seharusnya mengawasi seluruh kegiatan siswa yang berlangsung di sekolah. Kepala Sekolah SMU 16 Abu Jauhari dinilai lalai menjalankan tugasnya.
Bambang berharap polisi dapat leluasa memeriksa kasus ini. Dia akan meningkatkan sanksi jika Abu Jauhari terbukti melanggar hukum. “Jika terbukti melanggar hukum, kami akan segera mencari penggantinya. Untuk sementara kami tugaskan Kepala Sekolah SMUN 5 Hariono merangkap Kepala Sekolah di SMUN 16 Surabaya,” katanya. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar