Warta Jatim, Surabaya - Setelah Pasar Turi Surabaya kebakaran setahun lalu, nasib sekitar 3.500 pedagang tidak jelas. Mereka berjuang sendiri-sendiri untuk bertahan hidup.
Ketua Tim Pemulihan Pasca-Kebakaran Pasar Turi Surabaya Joko Sudjiono menyatakan lebih dari 3.500 pedagang terpecah dalam tiga golongan. Berdasarkan data Tim Pemulihan, tidak kurang dari 1.300 pedagang nekat bertahan, meski kondisi pasar tidak memungkinkan.
"Kelompok pertama, pedagang yang memiliki cukup modal dan memilih berjualan di lokasi lain. Kelompok kedua memilih bertahan di dalam pasar. Kelompok ketiga adalah pedagang yang pindah ke luar kota. Intinya, nasib pedagang semakin tidak jelas saat ini," ujar Joko.
Joko menambahkan, harapan pedagang untuk berjualan di tempat penampungan sementara sirna, karena sampai hari ini tidak jelas kondisinya. Karena itu, dalam waktu dekat para pedagang akan berupaya memperbaiki bangunan Pasar Turi dan berjualan kembali. (red)
Ketua Tim Pemulihan Pasca-Kebakaran Pasar Turi Surabaya Joko Sudjiono menyatakan lebih dari 3.500 pedagang terpecah dalam tiga golongan. Berdasarkan data Tim Pemulihan, tidak kurang dari 1.300 pedagang nekat bertahan, meski kondisi pasar tidak memungkinkan.
"Kelompok pertama, pedagang yang memiliki cukup modal dan memilih berjualan di lokasi lain. Kelompok kedua memilih bertahan di dalam pasar. Kelompok ketiga adalah pedagang yang pindah ke luar kota. Intinya, nasib pedagang semakin tidak jelas saat ini," ujar Joko.
Joko menambahkan, harapan pedagang untuk berjualan di tempat penampungan sementara sirna, karena sampai hari ini tidak jelas kondisinya. Karena itu, dalam waktu dekat para pedagang akan berupaya memperbaiki bangunan Pasar Turi dan berjualan kembali. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar