Warta Jatim, Sidoarjo - Ribuan buruh PT Arta Glory Buana (AGB) Sidoarjo berunjuk rasa di kantor DPRD Sidoarjo, Selasa (26/8). Mereka menuntut manajemen segera merealisasikan janjinya, membayar tunjangan gaji karyawan yang sudah 4 bulan tidak dibayar.
Para buruh didominasi kaum perempuan itu melakukan long march dari pabrik mereka di Jl Gelam, Candi, Sidoarjo menuju gedung DPRD. Kemudian mereka berorasi sambil membetangkan beberapa poster.
Sekretaris Serikat Pekerja Nasional (SPN) Priyadi mengatakan, pihak perusahaan terkesan menghindar, dan mengabaikan hak karyawan. Selama ini, karyawan hanya disuruh bekerja, tanpa memperoleh gaji maupun uang lembur.
"Kami sudah mencoba berbicara baik-baik dengan manajemen. Namun, mereka terkesan menolak dan menghindar. Karena itu, kami akan minta anggota dewan atau Bupati Sidoarjo, memanggil pihak manajemen yang telah lalai dan lari dari tanggung jawab," tegas Priyadi.
Dia berharap, anggota dewan mampu menekan perusahaan agar segera merealisasikan hak-hak buruh yang belum dipenuhi perusahaan. Di antaranya gaji, uang lembur dan THR tahun 2007 yang belum dibayarkan hingga saat ini. Priyadi mengancam jika tuntutan buruh tidak segera dipenuhi, mereka akan menduduki gedung dewan.
"Kami akan melakukan segala cara agar hak-hak kami dipenuhi. Bila perlu, kami akan menginap di gedung dewan ini," ancamnya. (PP)
Para buruh didominasi kaum perempuan itu melakukan long march dari pabrik mereka di Jl Gelam, Candi, Sidoarjo menuju gedung DPRD. Kemudian mereka berorasi sambil membetangkan beberapa poster.
Sekretaris Serikat Pekerja Nasional (SPN) Priyadi mengatakan, pihak perusahaan terkesan menghindar, dan mengabaikan hak karyawan. Selama ini, karyawan hanya disuruh bekerja, tanpa memperoleh gaji maupun uang lembur.
"Kami sudah mencoba berbicara baik-baik dengan manajemen. Namun, mereka terkesan menolak dan menghindar. Karena itu, kami akan minta anggota dewan atau Bupati Sidoarjo, memanggil pihak manajemen yang telah lalai dan lari dari tanggung jawab," tegas Priyadi.
Dia berharap, anggota dewan mampu menekan perusahaan agar segera merealisasikan hak-hak buruh yang belum dipenuhi perusahaan. Di antaranya gaji, uang lembur dan THR tahun 2007 yang belum dibayarkan hingga saat ini. Priyadi mengancam jika tuntutan buruh tidak segera dipenuhi, mereka akan menduduki gedung dewan.
"Kami akan melakukan segala cara agar hak-hak kami dipenuhi. Bila perlu, kami akan menginap di gedung dewan ini," ancamnya. (PP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar