Warta Jatim, Sidoarjo - Ratusan warga Desa Sawotratap, Sidoarjo, memprotes kebijakan Kepala Desa (Kades) setempat yang melakukan pungutan pembagian konversi gas elpiji, Kamis (28/8). Mereka menuntut Sundayati, Kades setempat, mundur dari jabatannya.
Warga juga menilai, banyak kebijakan yang diambil pemerintah desa setempat, merugikan masyarakat. "Warga minta Kades Sundayati turun dari jabatannya. Banyak kebijakannya yang tidak aspiratif dan pro-rakyat," ujar korlap aksi, Supri.
Menurut Supri, Kades Sawotratap telah melakukan pungutan kepada masyarakat, antara Rp 5.000 – 10.000. Akibat pungutan itu, banyak warga yang menolak karena pembagian tersebut seharusnya gratis, seperti yang dicanangkan pemerintah.
"Kebijakan Kades Sawotratap itu dituangkan dalam surat edaran yang disebarkan kepada seluruh Ketua RW yang ada di Sawotratap," katanya.
Dia menambahkan, alasan pungutan tersebut adalah untuk ongkos bongkar muat kompor dan tabung elpji. Akibat kebijakan itu, warga telah membuat laporan ke Polres Sidoarjo. Namun, sayangnya hingga kini belum ada tindakan terkait laporan tersebut. (PP)
Warga juga menilai, banyak kebijakan yang diambil pemerintah desa setempat, merugikan masyarakat. "Warga minta Kades Sundayati turun dari jabatannya. Banyak kebijakannya yang tidak aspiratif dan pro-rakyat," ujar korlap aksi, Supri.
Menurut Supri, Kades Sawotratap telah melakukan pungutan kepada masyarakat, antara Rp 5.000 – 10.000. Akibat pungutan itu, banyak warga yang menolak karena pembagian tersebut seharusnya gratis, seperti yang dicanangkan pemerintah.
"Kebijakan Kades Sawotratap itu dituangkan dalam surat edaran yang disebarkan kepada seluruh Ketua RW yang ada di Sawotratap," katanya.
Dia menambahkan, alasan pungutan tersebut adalah untuk ongkos bongkar muat kompor dan tabung elpji. Akibat kebijakan itu, warga telah membuat laporan ke Polres Sidoarjo. Namun, sayangnya hingga kini belum ada tindakan terkait laporan tersebut. (PP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar