Warta Jatim, Surabaya - Keluarga Asrori menolak menerima jasad yang diidentifikasi Polda Jawa Timur sebagai Asrori. Mereka menolak menandatangani berita acara serah terima jenazah yang kini berada di kamar mayat RS Bhayangkara, Surabaya.
Keluarga Asrori tetap yakin jasad yang ditemukan di kebun tebu dan belakangan diidentifikasi sebagai Fauzin Suyanto adalah Asrori. "Yang kami katakan ini ada landasannya. Kami meyakini kebenaran visum RSUD Jombang bahwa jenazah Asrori yang sesungguhnya adalah yang ditemukan di kebun tebu dan sudah dimakamkan di TPU Kalang, Semanding, Jombang," ujar Bachrudin, juru bicara keluarga Asrori, di Polda Jatim.
Pihak keluarga yakin mayat di kebun tebu jasad Asrori, karena ada beberapa ciri khusus. Di antaranya ada luka bakar di kaki kanan dalam, rambut baru dipangkas, kuku jari rapi, dan gigi gingsul. "Karena itu, kami bertekad tidak mengambil jenazah ini. Kami juga tidak menyalahkan keluarga Fauzin yang mengakui jenazah itu kerabat mereka," kata Bachrudin.
Kepala Satuan Pidana Korupsi Ditreskrim Polda Jatim AKBPI Nyoman Komin mengatakan akan meyakinkan keluarga Asrori agar menerima jasad itu. "Kami masih menunggu keputusan keluarga Asrori. Kami akan meyakinkan mereka dengan bukti-bukti, termasuk hasil tes DNA yang dilakukan Mabes Polri." (red)
Keluarga Asrori tetap yakin jasad yang ditemukan di kebun tebu dan belakangan diidentifikasi sebagai Fauzin Suyanto adalah Asrori. "Yang kami katakan ini ada landasannya. Kami meyakini kebenaran visum RSUD Jombang bahwa jenazah Asrori yang sesungguhnya adalah yang ditemukan di kebun tebu dan sudah dimakamkan di TPU Kalang, Semanding, Jombang," ujar Bachrudin, juru bicara keluarga Asrori, di Polda Jatim.
Pihak keluarga yakin mayat di kebun tebu jasad Asrori, karena ada beberapa ciri khusus. Di antaranya ada luka bakar di kaki kanan dalam, rambut baru dipangkas, kuku jari rapi, dan gigi gingsul. "Karena itu, kami bertekad tidak mengambil jenazah ini. Kami juga tidak menyalahkan keluarga Fauzin yang mengakui jenazah itu kerabat mereka," kata Bachrudin.
Kepala Satuan Pidana Korupsi Ditreskrim Polda Jatim AKBPI Nyoman Komin mengatakan akan meyakinkan keluarga Asrori agar menerima jasad itu. "Kami masih menunggu keputusan keluarga Asrori. Kami akan meyakinkan mereka dengan bukti-bukti, termasuk hasil tes DNA yang dilakukan Mabes Polri." (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar