Warta Jatim, Surabaya - Penggusuran pedagang kaki lima di Jalan Boulevard Surabaya, Senin (11/5) siang, menyebabkan korban. Horiyah (4,5 tahun) tersiram air panas kuah bakso dari gerobak yang ditabrak truk Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya ketika melakukan penggusuran.
Horiyah saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya. Ketua Forum Pers RSUD dr Soetomo, Urip Murtedjo, mengatakan Horiyah menderita luka bakar serius dari wajah, dada, hingga kedua lengan. Luka bakar itu menyebabkan banyak kehilangan cairan pada kulit. Butuh waktu perawatan 2 hingga 3 minggu untuk memulihkan kesehatan bocah tersebut.
Bila sudah melewati masa kritis, Horiyah akan menjalani operasi transpantasi kulit (skin graft). “Saat ini Horiyah telah diberi bantuan cairan elektorolit. Lukanya akan dibersihkan dan diinkubasi, sebelum ditutup dengan perban,” kata Urip Murtedjo, Senin (11/5).
Kepolisian Sektor Genteng Surabaya saat ini memeriksa 10 personel Satpol PP yang diduga menggulingkan gerobak bakso. Polisi juga memeriksa sejumlah pedagang sebagai saksi.
Bunali, pemilik gerobak bakso, mengatakan Horiyah tersiram kuah panas setelah gerobaknya ditabrak truk Satpol PP dari belakang. Selain melukai Horiyah, Satpol PP juga menganiaya Sumariyah, istri Bunali.
Utomo Kepala Satpol PP Kota Surabaya mengaku akan bertanggung jawab dan memberikan bantuan pengobatan kepada Horiyah. “Meski siap bertanggung jawab dan memberikan sanksi kepada anggota Satpol PP yang melakukan kesalahan, kami tetap akan melanjutkan penertiban pedagang kaki lima yang menyalahi aturan,” ujarnya. (red)
Horiyah saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya. Ketua Forum Pers RSUD dr Soetomo, Urip Murtedjo, mengatakan Horiyah menderita luka bakar serius dari wajah, dada, hingga kedua lengan. Luka bakar itu menyebabkan banyak kehilangan cairan pada kulit. Butuh waktu perawatan 2 hingga 3 minggu untuk memulihkan kesehatan bocah tersebut.
Bila sudah melewati masa kritis, Horiyah akan menjalani operasi transpantasi kulit (skin graft). “Saat ini Horiyah telah diberi bantuan cairan elektorolit. Lukanya akan dibersihkan dan diinkubasi, sebelum ditutup dengan perban,” kata Urip Murtedjo, Senin (11/5).
Kepolisian Sektor Genteng Surabaya saat ini memeriksa 10 personel Satpol PP yang diduga menggulingkan gerobak bakso. Polisi juga memeriksa sejumlah pedagang sebagai saksi.
Bunali, pemilik gerobak bakso, mengatakan Horiyah tersiram kuah panas setelah gerobaknya ditabrak truk Satpol PP dari belakang. Selain melukai Horiyah, Satpol PP juga menganiaya Sumariyah, istri Bunali.
Utomo Kepala Satpol PP Kota Surabaya mengaku akan bertanggung jawab dan memberikan bantuan pengobatan kepada Horiyah. “Meski siap bertanggung jawab dan memberikan sanksi kepada anggota Satpol PP yang melakukan kesalahan, kami tetap akan melanjutkan penertiban pedagang kaki lima yang menyalahi aturan,” ujarnya. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar