Warta Jatim, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Soekarwo memerintahkan seluruh peternakan memisahkan ternak babi dari ternak lain, terutama unggas. Upaya ini untuk mencegah dampak penyebaran virus flu babi di Jatim.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jatim Irawan Subianto mengatakan telah membentuk tim khusus untuk melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus flu babi. Di wilayahnya terdapat 16 peternakan babi di Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Blitar, Malang, dan Surabaya.
“Peternakan-peternakan seperti inilah yang rawan penyebaran virus flu babi. Ada kecenderungan dari 10 persen babi yang terkena flu, hanya sekitar 1 sampai 4 persen yang mati,” ujar Irawan, Senin (4/5).
Sebelumnya Gubernur Soekarwo meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan Jatim berkoordinasi dengan Departemen Kesehatan dalam menanggulangi penyebaran virus flu babi. Pemerintah Provinsi Jatim menyediakan anggaran Rp 58 miliar untuk menanggulangi penyebaran virus ini. (red)
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jatim Irawan Subianto mengatakan telah membentuk tim khusus untuk melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus flu babi. Di wilayahnya terdapat 16 peternakan babi di Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Blitar, Malang, dan Surabaya.
“Peternakan-peternakan seperti inilah yang rawan penyebaran virus flu babi. Ada kecenderungan dari 10 persen babi yang terkena flu, hanya sekitar 1 sampai 4 persen yang mati,” ujar Irawan, Senin (4/5).
Sebelumnya Gubernur Soekarwo meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan Jatim berkoordinasi dengan Departemen Kesehatan dalam menanggulangi penyebaran virus flu babi. Pemerintah Provinsi Jatim menyediakan anggaran Rp 58 miliar untuk menanggulangi penyebaran virus ini. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar