Warta Jatim, Surabaya – Data daftar pemilih sementara Pemilihan Umum Presiden 2009 di Provinsi Jawa Timur tidak akurat. Selain terdapat nama pemilih ganda, Panitia Pengawas Pemilu Jawa Timur juga menemukan anggota TNI/Polri aktif terdata dalam DPS.
Ketua Panwaslu Jatim Sri Sugeng Pudjiatmiko mengatakan, Komisi Pemilihan Umum Daerah Jatim harus memperbaiki DPS untuk pemilihan presiden sebelum tahap penetapan daftar pemilih tetap, 18-24 Mei 2009.
“Dalam waktu yang tersisa ini KPU harus melakukan gerak cepat untuk memperbaiki DPS yang masih kacau,” kata Sri Sugeng, Kamis (14/5).
Menurut Sri Sugeng, pendataan DPS paling kacau terjadi di Kabupaten Pacitan. Di antaranya, nama pemilih yang sudah meninggal dan pindah domisili masih terdaftar, nama dan tempat tanggal lahir ganda, serta anggota TNI/Polri aktif terdata dalam daftar pemilih sementara. (red)
Ketua Panwaslu Jatim Sri Sugeng Pudjiatmiko mengatakan, Komisi Pemilihan Umum Daerah Jatim harus memperbaiki DPS untuk pemilihan presiden sebelum tahap penetapan daftar pemilih tetap, 18-24 Mei 2009.
“Dalam waktu yang tersisa ini KPU harus melakukan gerak cepat untuk memperbaiki DPS yang masih kacau,” kata Sri Sugeng, Kamis (14/5).
Menurut Sri Sugeng, pendataan DPS paling kacau terjadi di Kabupaten Pacitan. Di antaranya, nama pemilih yang sudah meninggal dan pindah domisili masih terdaftar, nama dan tempat tanggal lahir ganda, serta anggota TNI/Polri aktif terdata dalam daftar pemilih sementara. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar