Warta Jatim, Surabaya - Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengalokasikan anggaran Rp 8,2 miliar untuk mengatasi gizi buruk yang menyerang balita di wilayah tersebut. Bantuan dana tersebut akan diberikan berupa makanan bergizi, kepada 13.282 balita dari keluarga miskin.
Sri Setiyani Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, pendistribusian bantuan mulai dilakukan pertengahan bulan ini. Setiap balita akan mendapatkan jatah bantuan makanan bergizi seharga Rp 9.000 per minggu, yang dislurkan melalui 461 pos pelayanan Gerakan Makan Sehat dan Bergizi yang tersebar di 163 kelurahan dan 31 kecamatan di Surabaya.
“Kami menargetkan, akhir tahun 2009 penyaluran selesai seluruhnya. Semoga, langkah ini, mampu mengurangi jumlah balita penderita gizi buruk di Surabaya,” kata Sri Setiyani, Jumat (6/2).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Esty Martiana memastikan, bantuan ini tepat sasaran kepada balita yang membutuhkan. Menurut dia, balita akan mendapat bantuan sesuai alokasi dana yang dianggarkan dalam APBD Kota Surabaya tahun 2009.
Menurut Esty, selain memberikan bantuan makanan, pihaknya juga akan mendidik para ibu tentang cara memberikan makanan yang sehat pada anaknya. Selama ini, para ibu salah menilai, makanan sehat sudah pasti mahal. “Hal inilah yang akan kami luruskan,” ujar Esty. (red)
Sri Setiyani Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, pendistribusian bantuan mulai dilakukan pertengahan bulan ini. Setiap balita akan mendapatkan jatah bantuan makanan bergizi seharga Rp 9.000 per minggu, yang dislurkan melalui 461 pos pelayanan Gerakan Makan Sehat dan Bergizi yang tersebar di 163 kelurahan dan 31 kecamatan di Surabaya.
“Kami menargetkan, akhir tahun 2009 penyaluran selesai seluruhnya. Semoga, langkah ini, mampu mengurangi jumlah balita penderita gizi buruk di Surabaya,” kata Sri Setiyani, Jumat (6/2).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Esty Martiana memastikan, bantuan ini tepat sasaran kepada balita yang membutuhkan. Menurut dia, balita akan mendapat bantuan sesuai alokasi dana yang dianggarkan dalam APBD Kota Surabaya tahun 2009.
Menurut Esty, selain memberikan bantuan makanan, pihaknya juga akan mendidik para ibu tentang cara memberikan makanan yang sehat pada anaknya. Selama ini, para ibu salah menilai, makanan sehat sudah pasti mahal. “Hal inilah yang akan kami luruskan,” ujar Esty. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar