Warta Jatim, Surabaya - Ratusan anggota Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Jawa Timur berunjuk rasa di depan gedung DPRD, Jalan Indrapura, Surabaya, Kamis (26/2). Mereka menuntut penambahan kuota bagi warga miskin yang berhak menerima pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat.
Koordinator aksi Enjang mengatakan, program Jamkesmas tidak banyak membantu karena banyak warga miskin yang tidak masuk dalam kuota penerima. Pelayanan kesehatan yang diberikan melalui program itu juga belum memadai, karena birokrasi yang rumit dan perilaku diskriminatif oleh rumah sakit.
“Selama ini ada kesan masyarakat miskin hanya menambah beban rumah sakit. Karena itu, masyarakat miskin selalu menerima perlakuan diskriminatif,” kata Enjang.
SRMI Jatim mengimbau agar pada Pemilihan Umum 2009 masyarakat memilih calon legislatif yang peduli terhadap pendidikan dan kesehatan. (red)
Koordinator aksi Enjang mengatakan, program Jamkesmas tidak banyak membantu karena banyak warga miskin yang tidak masuk dalam kuota penerima. Pelayanan kesehatan yang diberikan melalui program itu juga belum memadai, karena birokrasi yang rumit dan perilaku diskriminatif oleh rumah sakit.
“Selama ini ada kesan masyarakat miskin hanya menambah beban rumah sakit. Karena itu, masyarakat miskin selalu menerima perlakuan diskriminatif,” kata Enjang.
SRMI Jatim mengimbau agar pada Pemilihan Umum 2009 masyarakat memilih calon legislatif yang peduli terhadap pendidikan dan kesehatan. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar