Warta Jatim, Surabaya - Kualitas para calon legislatif di Jawa Timur dinilai memprihatinkan. Data Komisi Pemilihan Umum kabupaten/kota di Jatim menunjukkan 61% caleg peserta Pemilu 2009 tidak memiliki latar belakang pekerjaan yang jelas.
Aribowo, pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, mengatakan, hal itu mengindikasikan kursi anggota Dewan hanya menjadi tempat mencari pekerjaan. “Dari informasi yang saya dapat, di Kabupaten Sumenep 80% dari 611 caleg tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Begitu juga di Banyuwangi, Lumajang, serta beberapa daerah lainnya,” kata Aribowo, Minggu (23/2).
Dia mengakui kejelasan latar belakang pekerjaan caleg tidak menentukan kualitas moral caleg ketika menjabat anggota Dewan. Namun hal ini mengindikasikan rendahnya kualitas caleg yang ada dalam bursa Pemilu 2009. “Dengan adanya fenomena tersebut, saya meminta masyarakat untuk benar-benar selektif dalam memilih caleg yang berkualitas. Jangan terhasut iming-iming dalam bentuk apa pun,” ujarnya.
Aribowo berharap masyarakat selektif memilih calon anggota legislatif. Selain itu, partai politik seharusnya memilih dan menempatkan caleg berkualitas sebagai kandidat anggota Dewan. (red)
Aribowo, pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, mengatakan, hal itu mengindikasikan kursi anggota Dewan hanya menjadi tempat mencari pekerjaan. “Dari informasi yang saya dapat, di Kabupaten Sumenep 80% dari 611 caleg tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Begitu juga di Banyuwangi, Lumajang, serta beberapa daerah lainnya,” kata Aribowo, Minggu (23/2).
Dia mengakui kejelasan latar belakang pekerjaan caleg tidak menentukan kualitas moral caleg ketika menjabat anggota Dewan. Namun hal ini mengindikasikan rendahnya kualitas caleg yang ada dalam bursa Pemilu 2009. “Dengan adanya fenomena tersebut, saya meminta masyarakat untuk benar-benar selektif dalam memilih caleg yang berkualitas. Jangan terhasut iming-iming dalam bentuk apa pun,” ujarnya.
Aribowo berharap masyarakat selektif memilih calon anggota legislatif. Selain itu, partai politik seharusnya memilih dan menempatkan caleg berkualitas sebagai kandidat anggota Dewan. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar