Warta Jatim, Surabaya – Harga kebutuhan pokok di Surabaya mulai naik menjelang Ramadan. Para pedagang di sejumlah pasar tradisional mulai mengeluhkan kenaikan harga tersebut.
Pedagang di Pasar Pabean Surabaya, Astuti, menuturkan harga gula pasir naik dari Rp 7.800/kg menjadi Rp 8.300/kg. Telur ayam yang semula Rp 12.500/kg kini menjadi Rp 13.500/kg.
Menurut Astuti, kenaikan harga gula pasir dan telur biasanya mendorong kenaikan harga kebutuhan pokok lain seperti beras dan minyak goreng. “Kami tidak berani menjual dagangan dengan harga lebih tinggi. Yang penting cukup untuk kulakan dulu,” kata Astuti, Rabu (19/8).
Harga kebutuhan pokok yang merambat naik juga terjadi di Pasar Tambakrejo. Beras jenis Bengawan di pasar ini naik mencapai Rp 6.500 per kg.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jatim, Arifin T Hariadi mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan saat ini masih wajar. Kenaikan harga masih wajar jika berada dalam kisaran 1% hingga 5%.
Menurut Arifin, Disperindag akan mengambil langkah antisipasi jika kenaikan harga bahan pokok lebih dari 10%. Pihaknya akan mengawasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Selain itu, juga akan menindak penjual barang cacat produksi, barang ilegal, dan barang kedaluwarsa selama bulan Ramadan. (red)
Pedagang di Pasar Pabean Surabaya, Astuti, menuturkan harga gula pasir naik dari Rp 7.800/kg menjadi Rp 8.300/kg. Telur ayam yang semula Rp 12.500/kg kini menjadi Rp 13.500/kg.
Menurut Astuti, kenaikan harga gula pasir dan telur biasanya mendorong kenaikan harga kebutuhan pokok lain seperti beras dan minyak goreng. “Kami tidak berani menjual dagangan dengan harga lebih tinggi. Yang penting cukup untuk kulakan dulu,” kata Astuti, Rabu (19/8).
Harga kebutuhan pokok yang merambat naik juga terjadi di Pasar Tambakrejo. Beras jenis Bengawan di pasar ini naik mencapai Rp 6.500 per kg.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jatim, Arifin T Hariadi mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan saat ini masih wajar. Kenaikan harga masih wajar jika berada dalam kisaran 1% hingga 5%.
Menurut Arifin, Disperindag akan mengambil langkah antisipasi jika kenaikan harga bahan pokok lebih dari 10%. Pihaknya akan mengawasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Selain itu, juga akan menindak penjual barang cacat produksi, barang ilegal, dan barang kedaluwarsa selama bulan Ramadan. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar