Warta Jatim, Surabaya – Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Timur menjamin pasokan listrik selama bulan Ramadan dan Idul Fitri tidak akan mengalami gangguan. Beban listrik di wilayah tersebut saat ini dikurangi 60%.
Humas PT PLN Distribusi Jatim Agus Widayanto mengatakan, untuk menjamin ketersediaan listrik, akan memaksimalkan operasional 5 unit pembangkit listrik yang dikelola PT Pembangkit Jawa Bali, yaitu pembangkit listrik Muara Tawar, Cirata, Gresik, Paiton, dan Brantas.
PLN juga akan mengopersionalkan beberapa pembangkit listrik seperti PLTA Perak, Grati, dan Pesanggarahan, yang dikelola PT Indonesia Power. “Kami yakin tidak akan ada gangguan listrik selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri,” ujar Agus, Senin (24/8).
Agus mengakui beberapa dari pembangkit listrik tersebut untuk sementara waktu ada yang berhenti beroperasi. Pihaknya akan mengoperasikan pembangkit listrik tersebut untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan.
Menurut AgusWidayanto, beban listrik di Jawa Timur saat ini mencapai 2.900 megawatt. Pengoperasian pembangkit listrik yang dikelola PT Pembangkit Jawa Bali dan PT Indonesia Power akan memberikan tambahan daya hingga 6.500 megawatt. (red)
Humas PT PLN Distribusi Jatim Agus Widayanto mengatakan, untuk menjamin ketersediaan listrik, akan memaksimalkan operasional 5 unit pembangkit listrik yang dikelola PT Pembangkit Jawa Bali, yaitu pembangkit listrik Muara Tawar, Cirata, Gresik, Paiton, dan Brantas.
PLN juga akan mengopersionalkan beberapa pembangkit listrik seperti PLTA Perak, Grati, dan Pesanggarahan, yang dikelola PT Indonesia Power. “Kami yakin tidak akan ada gangguan listrik selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri,” ujar Agus, Senin (24/8).
Agus mengakui beberapa dari pembangkit listrik tersebut untuk sementara waktu ada yang berhenti beroperasi. Pihaknya akan mengoperasikan pembangkit listrik tersebut untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan.
Menurut AgusWidayanto, beban listrik di Jawa Timur saat ini mencapai 2.900 megawatt. Pengoperasian pembangkit listrik yang dikelola PT Pembangkit Jawa Bali dan PT Indonesia Power akan memberikan tambahan daya hingga 6.500 megawatt. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar