Warta Jatim, Surabaya - Sekitar 17 ribu pemudik akan memadati Bandar Udara Juanda Surabaya. Diperkirakan puncak arus mudik di bandara terjadi pada pada H-4 atau Kamis 17 September.
Humas PT Angkasa Pura I Firstson Mansyur mengatakan, prediksi jumlah pemudik lewat Bandara Juanda itu termasuk penumpang penerbangan domestik dan internasional. “Dari jumlah itu, hampir separuhnya buruh migran yang bekerja di luar negeri,” kata Firstson, Selasa (15/9).
Menurut Firston, sebagian besar pemudik berasal dari Bali, Jakarta, Banjarmasin, dan Makassar. Sedangkan buruh migran yang pulang ke kampung halaman sebagian besar dari Hong Kong, Singapura, dan Taiwan.
Untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pemudik, PT Angkasa Pura I mendirikan posko pengamanan terpadu dan posko monitoring data. Mereka akan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, kepolisian, dan bagian keamanan bandara.
Akan didirikan pula posko kesehatan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Surabaya, untuk memeriksa para pemudik, terutama yang datang dari negara pandemi flu Meksiko. (red)
Humas PT Angkasa Pura I Firstson Mansyur mengatakan, prediksi jumlah pemudik lewat Bandara Juanda itu termasuk penumpang penerbangan domestik dan internasional. “Dari jumlah itu, hampir separuhnya buruh migran yang bekerja di luar negeri,” kata Firstson, Selasa (15/9).
Menurut Firston, sebagian besar pemudik berasal dari Bali, Jakarta, Banjarmasin, dan Makassar. Sedangkan buruh migran yang pulang ke kampung halaman sebagian besar dari Hong Kong, Singapura, dan Taiwan.
Untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pemudik, PT Angkasa Pura I mendirikan posko pengamanan terpadu dan posko monitoring data. Mereka akan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, kepolisian, dan bagian keamanan bandara.
Akan didirikan pula posko kesehatan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Surabaya, untuk memeriksa para pemudik, terutama yang datang dari negara pandemi flu Meksiko. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar